JAKARTA, suarapembaharuan.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggugat syarat minimal usia Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang tercantum dalam UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu. Gugatan uji materi diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK). PSI tidak setuju dengan syarat capres-cawapres minimal berusia 40 tahun dan menganggap aturan tersebut bertentangan dengan UUD 1945.
![]() |
Foto : Sahat Simatupang kanan. Ist |
Eks Direktorat Relawan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi - Ma'ruf Amin Provinsi Sumatera Utara pada Pilpres 2019 lalu, Sahat Simatupang mengatakan, banyak potensi muda usia 30 sampai 40 tahun saat ini bekerja untuk negara." Staf khusus Pak Jokowi kan anak - anak muda usia 30 tahun hingga 35 tahun. Mereka sudah terlatih menangani masalah - masalah negara." kata Sahat Simatupang, Sabtu 29 April 2023.
Selain staf khusus Jokowi, Sahat menyebut nama Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka yang masih berusia 35 tahun." Mereka - mereka ini mestinya diberi kesempatan regenerasi kepemimpinan nasional." ujar Sahat.Aktivis 98 ini menambahkan, banyak anak muda menunjukkan prestasinya dalam jabatan kepemimpinan publik yang berpotensi menjadi Presiden maupun Wakil Presiden Indonesia 2024 melanjutkan kepemimpinan Jokowi.
"Namun sayangnya terganjal syarat usia minimal 40 tahun dalam UU Pemilu saat ini. Saya mendukung MK memberi kesempatan bagi regenerasi kepemimpinan nasional kepada generasi muda atau istilah sekarang generasi milenial yang jumlahnya sangat besar yakni 69,38 juta jiwa atau 25, 87 persen penduduk Indonesia." tutur Sahat.
Sahat mengatakan, sumber daya manusia Indonesia yang masuk kategori usia muda milenial layak diberi kesempatan melanjutkan pembangunan Indonesia menuju negara yang modern, berkepribadian Indonesia dan punya rekam jejak yang baik dan profesional dibidangnya. Ia mencontohkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang sangat profesional sebagai pengusaha.
"Begitu Sandiaga Uno diberi kesempatan menjadi menteri oleh Jokowi, kemampuannya terlihat. Andai Sandi tidak mendapat kesempatan mendampingi Prabowo saat Pilpres 2019 lalu dan kemudian diajak Jokowi memperkuat Kabinet Indonesia Maju, mungkin kita tak pernah melihat kemampuan Sandi dalam mengelola negara lewat pariwisata dan ekonomi krearif." tutur Sahat.
Sahat juga menyebut nama Walikota Solo Gibran Rakabuming yang usia terpaut jauh dari Sandiaga Uno ternyata mampu mengelola Kota Solo." Saya berharap MK memberikan kesempatan kepada kamu muda untuk regenerasi kepemimpinan nasional di Pilpres 2024 mendatang." pungkas Sahat.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar