JAKARTA, suarapembaharuan.com - Sebanyak 406 KK terdiri dari 1.223 jiwa sempat terisolasi akibat banjir yang terjadi di Nagari Simpang Sugiran, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (13/3/2021).
![]() |
Istimewa |
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dr Raditya Jati mengatakan, banjir terjadi akibat hujan deras berdurasi 4 jam ini, menjadi pemicu Sungai Bt. Bondar Datuak Amat meluap.
"Derasnya arus sungai menyebabkan jembatan penghubung Simpang Sugiran dan Suayan terputus. Upaya penanganan darurat segera dilakukan untuk membangun jembatan darurat," ujar Raditya Jati melalui keterangan tertulisnya, Senin (15/3/2021).
Raditya menjelaskan, warga yang berada di dua Jorong yang sempat terisolir, kini sudah tidak terisolir. Jembatan darurat yang berhasil dibangun sementara ini hanya dapat dilalui kendaraan roda dua.
"Dari 1.223 jiwa yang sempat terisolasi akibat musibah bencana ini, sebanyak 211 KK atau 633 jiwa terisolasi di Jorong Lakuang, sedangkan sisanya di Jorong Baliak. Selain wilayah yang terisolasi, banjir mengakibatkan 1 unit rumah rusak berat," katanya.
Menurutnya, BPBD berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan darurat, seperti Dinas PURP, TNI, Polri, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan, Satpol PP, pemerintahan kecamatan dan nagari. Penanganan darurat dilakukan dengan membuat jembatan darurat agar dapat dilalui kendaraan roda dua.
Posting Komentar