MAKASSAR, suarapembaharuan.com – Lukman sang bomber depan Gereja Katedral, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), meninggalkan surat wasiat yang ditujukan kepada saudara dan orangtuanya.
![]() |
Istimewa |
Surat wasiat ini ditulis Lukman di selembar kertas sebelum menebar teror ketakutan di Kota Makassar, 28 Maret kemarin. Lukman meninggalkan pesan agar keluarganya tidak meninggalkan ibadah salat.
Surat wasiat Lukman juga viral di media sosial. Dalam surat itu, Lukman menitipkan uang sebesar Rp2.350.000 kepada keluarganya, untuk membayar pinjaman hutang di sebuah bank.
Dia meminta agar keluarga tak lagi meminta yang di bank. Berikut isi lengkap surat wasita:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Wasiat kepada orang yang saya cintai karena Allah
Wahai ummy ku minta maaf kalo ada salahku baik perilaku maupun lisanku. Jangan ki lupa senantiasa beribadah kepada Allah dan jangan ki tinggalkan shoat. Semoga Allah kumpulkan ki di surganya.
Ummy sekali lagi minta maaf kan, ku sayang sekali tapi Allah lebih menyayangi hambaNya.
Makanya saya tempuh jalanku sebagai mana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan ki dan bisa ki kembali berkumpul di surga
Satu ji pesanku buat kita ummy, berhenti ambil uang bank, karena uang bank itu riba dan tidak diberkahi oleh Allah.
Ini ada uang simpananku 2.350.000 untuk bayar pinjaman di bank dan itu uang kontrak rumahku masih ada 5 bulan di karyawan laundrynya mus. 500.000/bulan na kontrakan ambil meri tiap bulan, simpan ki untuk bayar pinjaman.
Pitto, minta maaf ka kalau ada salahku dek, baik itu lisanku maupun perbuatanku dulu.
Satu pesanku untuk kau dek, jaga ummy baek-baek. Kau mami bisa jaga ummy dan jangan juga malas-malasan sholat dan jangan i bergaul-gaul, fokus saja bantu ummy.
Istiqomah ki semua di jalan ini nah ummy, Pitto dan keluarga ku yang saya cintai karna Allah, semoga Allah kumpulkan ki di surga dan semua sodarahnya dan keluarga bapakku.
Posting Komentar