Kapolda Riau Turun Langsung Padamkan Karhutla di Pulau Merbau dan Bengkalis

RIAU, suarapembaharuan.com – Polda Riau masih bekerja keras untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di pesisir Pulau Merbau, Desa Dedap, Desa Pelkun dan Bengkalis di Riau. Tercatat, ada 56 titik panas di daerah tersebut.




Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setia Imam Efendi mengatakan, ada peningkatan hotspot untuk di Desa Merbau dan Bengkalis. Sehingga, pihaknya melakukan penambahan personel untuk dikerahkan ke lokasi kejadian.



"Awalnya, kita mengerahkan 35 personel. Namun karena titik panas bertambah maka ditambah menjadi 73 personel. Kita juga berkoordinasi dengan TNI dan pemerintah dalam melakukan pemadaman," ujar Agus Setia, Sabtu (6/3/2021) kemarin.



Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi bersama Pejabat Utama Polda Riau juga telah turun langsung ke lokasi lahan terbakar, yakni di Tanjung Kapal Pulau Rupat Bengkalis.


Keterlibatan langsung Kapolda Riau turun ke lokasi pemadaman untuk memompa semangat dan mengarahkan bantuan pemadaman prajurit TNI, anggota Polri, petugas Damkar dan BPBD, perusahaan serta masyarakat yang tak pulang berhari-hari untuk padamkan api.


''Karhutla di dua desa tersebut akan kita padamkan siang malam, tetap semangat, jangan kendor, gaspol,'' terang jenderal bintang dua itu.


Sesuai data dari Dashboard Lancang Kuning pada dua hari sebelumnya tanggal 1 hingga 2 Maret 2021, sama sekali tak ditemukan hotspot atau titik api di Desa Pelkun, Kecamatan Bantan, Bengkalis dan Desa Dedap, Merbau, Kepulauan Meranti.


Lonjakan tertinggi terjadi pada tanggal 4 hingga 5 Maret 2021. Di Desa Pelkun, Bantan, Bengkalis dan Dedap, Merbau, Kepulauan Meranti, dijumpai 262 titik api.


''Mulai tanggal 1 hingga 6 Maret 2021, di Desa Dedap, Merbau, Kepulauan Meranti, kita sudah melakukan 929 kegiatan pemadaman dari tim yang diterjunkan yakni Polri, TNI, BPBD, Manggala Agni, Masyarakat peduli api dan lainnya, hal itu untuk mengepung api agar cepat padam,'' terang Irjen Pol Agung Setya.


Menilik dari data Badan Restorasi Gambut menunjukkan tinggi air gambut di wilayah kebakaran dalam status rawan, sehingga kesulitan besar adalah mendapatkan air untuk pemadaman.


"Pembuatan embung dan penambahan mesin pompa beserta selang air terus dilakukan. Doakan hari ini kita bisa padamkan,'' tutup Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama