BATUBARA, suarapembaharuan.com - Polisi memang lekat dengan kesan tak punya takut dalam menghadapi bandit jalanan. Namun bagaimana jadinya kalau ada anggota polisi yang takut jarum suntik. Apalagi, kalau yang takut jarum suntik ini seorang perwira.
Iptu Jhon Arthur Manurung menangis disuntik vaksin Covid-19 (Foto : Andrean)
Kisah unik anggota Polisi takut terhadap jarum suntik terjadi di Kantor Dinas Kesehatan Batubara. Seorang perwira Satlantas Polres Batubara, Iptu Jhon Arthur Manurung, ketakutan dan menangis saat disuntik vaksin Covid-19 di Kantor Dinas Kesehatan Batubara, Rabu (03/03/2021).
Seorang anggota polisi yang menjadi bawahannya mencoba menenangkannya, namun Iptu Jhon Arthur malah menangis. Saat lengan kirinya disuntik vaksin Covid-19, Iptu Jhon Arthur menjerit sekencang-kencangnya sambil menyandarkan kepalanya ke dada bawahannya.
Tingkah laku Iptu Jhon mengundang gelak tawa rekan-rekanya. Malah Wakapolres Batubara Kompol Rudy yang berada di belakang Iptu Jhon berlaku iseng dengan menempelkan ujung bolpoinnya ke dekat bekas suntikan di lengan kiri Iptu Jhon. Menyadari bahwa dirinya dicandain atasannya, Iptu Jhon Arthur akhir kembali tenang.
Usai divaksin, Iptu Jhon Arthur Manurung mengakui tidak khawatir terhadap virus corona.
"Sejak dari kecil saya memang takut dengan jarum suntik. Dari kecil saya takut dengan jarum," ujar Iptu Jhor Arthur Manurung.
Personil Satlantas Polres Batubara ini mengakui, tidak ada efek yang terjadi saat dirinya disuntik vaksin Covid-19. "Efeknya paling di bekas suntikannya masih ada rasa pegal dan sedikit gatal," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Batubara Drg Wahid Khusyairi mengatakan, vaksinasi tahap dua di Kabupaten Batubara menyasar 1.896 orang. Penerima vaksin terdiri dari pelayanan publik, yakni TNI, Polri, ASN, Guru dan pedagang.
"Hari ini kita ada pemberian vaksin tahap kedua dengan sasaran petugas publik atau pelayanan publik termasuk ASN, guru-guru juga, termasuk TNI dan Polri," katanya.
Posting Komentar