Libur Akhir Pekan, Atikoh : Tidak Usah Kemana-mana

SEMARANG, suarapembaharuan.com – Menjelang libur nasional pada Jumat (2/4/2021) besok, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo meminta masyarakat, khususnya Tim Penggerak PKK dan para kader, untuk tidak bepergian dan menghindari kerumunan, mulai libur nasional, Jumat (2/4/2021). 


Istimewa

Hal itu disampaikannya saat membuka Orientasi bagi Pengurus TP PKK Kabupaten/ Kota se-Jawa Tengah Tahun 2021, yang digelar secara daring, Rabu (31/3/2021).


Atikoh menekankan, penyebaran Covid-19 yang hingga kini masih banyak dari klaster keluarga, mesti menjadi perhatian. Masyarakat diminta tidak lengah dan terus disiplin menerapkan protokol kesehatan.


“Yakni dengan 5M, memakai masker dengan benar, mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer jika bepergian, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Jadi, hari libur nanti, tidak usah kemana-mana, kalau pergi yang dekat-dekat saja, dan harus menghindari kerumunan,” tegasnya.


Ditambahkan, libur yang bertepatan dengan akhir pekan juga berpotensi adanya keluarga yang bertamu, termasuk dari luar kota. Terlebih, dengan tradisi nyadran yang dilakukan menjelang Ramadan. 


Istimewa

Jika itu terjadi, mereka diminta tegas mengingatkan tamunya untuk membersihkan diri sebelum masuk ke rumah dan berinteraksi dengan anggota keluarga.


“Jangan pakewuh untuk meminta mereka mematuhi protokol kesehatan, demi kesehatan semuanya. Termasuk, menjelang pembelajaran tatap muka, terus ingatkan anak-anak kita untuk mematuhi protokol kesehatan,” ujar Atikoh.


Dia juga mengajak masyarakat untuk terus membangkitkan perekonomian, salah satunya dengan nglarisi dagangan tetangga. Cara itu dapat memberdayakan orang di sekitar, sekaligus merupakan bagian dari Jogo Tonggo.


Atikoh tak menampik jika pandemi berpengaruh terhadap kegiatan PKK. Namun, dia mendorong PKK lebih kreatif, inovatif, dan adaptif, dengan memanfaatkan teknologi. Gerakkan sosialisasi melalui media sosial, termasuk WA Grup, dan kegiatan daring lainnya yang bermanfaat. Seperti, menggelar siaran langsung Instagram dengan berbagai tema, mengajarkan masyarakat menanam, menyulam, pengajian, dan sebagainya, termasuk, dalam menekan stunting.


“Mari kita bergerak bersama, memberikan sosialisasi, motivasi dan memberdayakan keluarga dengan memanfaatkan media sosial yang ada, selama kegiatan offline belum diperluas. Berpartisipasi aktif dalam Gerakan Jogo Tonggo sesuai dengan kemampuan Kader PKK, dampingi kelompok-kelompok UP2K PKK agar menjadi benteng ekonomi keluarga yang tangguh dalam menghadapi berbagai masalah selama pandemi,” tandasnya. 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama