Peranan Masyarakat Dibutuhkan Antisipasi Kelompok Teroris

MEDAN, suarapembaharuan.com - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengatakan, pengawasan yang kurang oleh masyarakat di tengah lingkungan, membuat kelompok teroris berkembang.


Ilustrasi

Gubernur Edy menyebutkan, peranan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mempersempit ruang gerak teroris. Masyarakat diminta meningkatkan pengawasan atas orang sekitarnya.


"Tentu bukan hal yang baru lagi karena selalu ada penangkapan terduga teroris oleh aparat kita di tengah masyarakat. Kita dukung operasi penangkapan ini," ujar Edy Rahmayadi, Selasa (23/3/2021).


Mantan Pangkostrad ini menyampaikan, perananan masyarakat dibutuhkan membantu pemerintah dan aparat kepolisian dalam memberantas terorisme. Jangan sampai teror itu kembali terjadi di daerah ini.


Seperti diketahui, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali berhasil menangkap 22 tersangka teroris di sejumlah daerah. 


Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, dari 22 orang terduga teroris itu, sebanyak 14 orang di antaranya diamankan di Sumut.


"Ada 2 tersangka teroris ditangkap di Jakarta, 6 di Sumatera Barat (Sumbar), dan 14 orang dari sejumlah lokasi di Sumut," ujar Brigjen Rusdi, Senin (22/3/2021).


Brigjen Rusdi menyebutkan, 22 tersangka teroris yang baru ditangkap ini berkaitan dengan 22 tersangka teroris yang ditangkap di Jawa Timur pada akhir Februari 2021 lalu. Mereka semua masuk ke dalam jaringan Jamaah Islamiyah (JI).


“Jadi semua masih dikembangkan oleh Densus dan ini termasuk ke dalam jaringan Jamaah Islamiyah. Sekarang masih dikembangkan Densus,” terangnya.


Brigjen Rusdi menegaskan Densus 88 masih terus melakukan pengembangan. Adapun 22 tersangka teroris yang baru ditangkap ini juga masuk ke dalam kelompok Fahim.


“Ya ini pengembangan, karena Fahim ini kan kelompok JI. Pengembangan dari Fahim itu menuju ke Jakarta, Sumbar, dan juga Sumut. Sekarang masih dikembangkan, kita tunggu tugas dari Densus,” pungkasnya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama