Polres Binjai Selidiki Penyerangan Terhadap Petugas BKSDA Sumut

BINJAI, suarapembaharuan.com - Kepolisian Resort (Polres) Binjai mulai melakukan penyelidikan atas kasus penyerangan terhadap petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BKSDA Sumut) saat akan menyita orangutan dari pemilik rumah di Kota Binjai, Senin (22/3/2021).


Istimewa

Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Yayang Rizki Pratama mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari pihak BKSDA Sumut terkait aksi penyerangan oleh sekelompok orang tersebut. Polisi sudah mengambil keterangan 3 orang dalam kapasitas sebagai saksi kejadian penyerangan tersebut.


"Kami masih mendalami penyebab penyerangan terhadap sejumlah petugas BKSDA itu. Tidak ada laporan korban atas kejadian penyerangan. Meski demikian, laporan ini tetap kita tindaklanjuti. Motif penyerangan juga masih didalami lagi," ujar Yayang Rizki, Selasa (23/3/2021).


Seperti diketahui, petugas Badan Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BKSDA Sumut) diserang sekelompok warga saat akan menyita orangutan dari sebuah rumah di Kota Binjai, Senin (22/3/2021).


Penyerangan sekelompok orang dengan cara melakukan pelemparan batu itu mengakibatkan mobil yang dibawa petugas BKSDA mengalami pecah kaca. Petugas juga menyelamatkan diri dengan meminta perlindungan ke Markas Brimob di Binjai.


Kasubbag Humas Polres Binjai AKP Siswanto Ginting mengatakan, pihaknya masih mendalami penyebab penyerangan sekelompok orang terhadap petugas BKSDA. Penyerangan ini diduga berkaitan dengan masalah rencana penyitaan orangutan.


"Memang benar, kami sudah mendapatkan laporan penyerangan tersebut. Petugas BKSDA yang diserang itu sudah kembali ke Medan, untuk memberikan lapor dulu kepada  atasannya. Nanti akan ditindaklanjuti," ujar Siswanto.


Berdasarkan informasi, aksi penyerangan itu diduga didalangi oleh orang yang menguasai orangutan tersebut. Orang bersangkutan dengan memanfaatkan organisasi kepemudaan untuk melakukan penghadangan dan menyerang petugas.


Petugas BKSDA Sumut, Teguh Setiawan juga membenarkan insiden penyerangan petugas. "Untuk sementara ini, kami baru bisa membenarkan insiden tersebut. Selebihnya kami belum bisa sampaikan karena kronologi lengkapnya belum kami terima," sebutnya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama