Gadis 16 Tahun di Lombok Barat Diperkosa Ayah dan Kakak Kandungnya

LOMBOK BARAT, suarapembaharuan.com - Seorang gadis dibawah umur yang tinggal di wilayah Duman, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Nusa Tenggara Barat, diperkosa ayah dan kakak kandungnya. Kasus ini terkuak setelah korban bercerita kepada keluarganya yang lain.

 

Ilustrasi

Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa mengatakan, dugaan pemerkosaan anak perempuan berusia 16 tahun itu datang dari laporan pihak keluarganya.

 

"Jadi laporannya pertama masuk ke Polsek Lingsar. Tetapi karena kasus ini berkaitan dengan perempuan dan anak, maka laporannya diteruskan ke Polresta Mataram," ujar Kadek Adi, Kamis (29/4/2021).

 

Sementara itu, Kapolsek Lingsar AKP Dewi Komalasari menjelaskan, laporan yang masuk pada Rabu (28/4/2021) sudah ditangan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Mataram.

 

Menurut Dewi, laporan diserahkan bersama dengan dua terduga pelaku, yakni sang ayah berinisial M (56) dan kakak kandungnya berinisial A (21).

 

"Kedua pelaku sempat diamankan di Polsek Lingsar dan selanjutnya dilimpahkan ke unit PPA," kata Dewi.

 

Hasil pemeriksaan sementara, tersangka M mengaku sudah lebih dari satu kali menyetubuhi anak gadisnya.

 

"Perbuatan pertamanya itu dia (tersangka) lakukan saat sedang tidur-tiduran dengan korban di rumah. Setelah melakukan hubungan badan, pelaku mengancam korban untuk tidak memberitahukan kepada siapapun," ucap Dewi.

 

Sang ayah kembali melakukan aksi bejatnya kepada korban. Persetubuhan dengan anak kandungnya itu dia lakukan di kios miliknya yang berada di depan Pasar Duman.

 

"Terakhir kalinya, dia mengaku melakukannya pada Minggu (18/4/2021) pagi di lokasi yang sama, di kios," kata Dewi.

 

Begitu juga dengan kakak kandungnya. Kepada polisi tersangka A mengaku pernah menyetubuhi adiknya pada malam hari di bulan Februari 2021. 

 

Terkait dengan kondisi psikologis korban, Dewi mengatakan bahwa hal tersebut harus menjadi perhatian Unit PPA. "Saat kami menuju ke tempat korban, kondisinya saat itu masih trauma," ujarnya.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama