Musibah KRI Nanggala 402, Gubernur Bali Gelar Ritual di Laut

DENPASAR, suarapembaharuan.com - Gubernur Bali Wayan Koster bersama kalangan umat Hindu menggelar ritual Mulang Pakelem di laut. Ritual dengan melibatkab tokoh agama Hindu agar KRI Nanggala 402 dapat ditemukan.


Istimewa

Ritual Mulang Pakelem ini juga dihadiri Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra; Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyan,. Komandan Kodim 1609 Buleleng, Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto dan Kapolres Buleleng, AKBP Made Sinar Subawa.


Dalam ritual dipimpin Ida Pandita Dukuh Tri Buda Nata Gini Nanda dari Griya Gede Bajrasidhi, Desa Celukan Bawang. Adapun prosesi ritual yang diawali dengan doa bersama di tepi pantai, tepatnya di selatan Pura Pengayatan Labuan Lalang. 


Setelah itu, rombongan pejabat daerah itu langsung naik kapal untuk menuju tengah laut. Mereka melakukan ini untuk melarung banten pakelem atau melarung persembahan di laut.


KRI Nanggala 402 tenggelam pada posisi kurang lebih sekitar 23 notikal mil atau kurang lebih 40 kilometer di utara Celukan Bawang.


Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Buleleng, I Gede Made Merta yang turut serta mengatakan, ritual itu itu untuk memanjatkan doa kepada Bathara Baruna. Penguasa lautan ini diminta memberikan petunjik atas keberadaan KRI Nangggala 402.


"Harapan dalam doa kita semua agar KRI Nanggala 402 segera ditemukan. Kita juga mendoakan agar seluruh awak kapal diberikan keselamatan," katanya.


Diketahui KRI Nanggala-402 itu telah hilang kontak pada pukul 03.00 WITA, Rabu (21/4/2021), sehingga oksigen kemungkinan tersedia sampai pukul 03.00 WITA, Sabtu (24/4/2021).


Sebelumnya, KRI Nanggala-402 resmi dinyatakan hilang oleh otoritas terkait setelah putus kontak pada Rabu dini hari, yaitu saat latihan peluncuran torpedo nomor 8.


 Komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala-402 berlangsung pada pukul 04.25 WITA atau pada saat komandan gugus tugas latihan akan memberi otorisasi penembakan torpedo.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama