Polda Metro Dalami Motif Pengeroyokan Anggota TNI dan Polri

JAKARTA, suarapembaharuan.com – Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman atas motif dari kasus pengeroyokan terhadap anggota TNI dan Polri di kawasan Jakarta Selatan. Insiden tersebut mengakibatkan personel Brimob meninggal dunia, sementara anggota TNI mengalami luka berat.


Istimewa

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyebut aksi pengeroyokan terhadap keduanya terjadi pada Minggu (18/4/2021) sekitar pukul 06.30 WIB.


“Ini masih didalami, karena itu ada korban. Ada korban dua orang, satu meninggal dunia dan satu luka berat yang sekarang masih dirawat di rumah sakit,” jelas Kombes Yusri, Rabu (21/4/2021).


Yusri mengatakan, pihak penyidik masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi. Selain itu, polisi juga terus mendalami kronologi kejadian lewat alat bukti di sekitar lokasi pengeroyokan.


“Yang penting diketahui di sini bahwa soliditas antara TNI-Polri itu masih solid. Oknum-oknum semua yang terlibat di sini ini akan dilakukan pendalaman oleh masing-masing kesatuannya,” tuturnya.


Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya melakukan pengusutan kasus pengeroyokan yang terjadi di Cafe Obama, Jalan Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kejadian itu menewaskan anggota Brimob dan satu anggota Kopassus luka-luka.


Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menyampaikan pihaknya kini masih menyelidiki kasus tersebut termasuk dengan memeriksa sejumlah saksi terkait.


Menurut dia, tim penyidik tengah memeriksa enam orang saksi terkait insiden pengeroyokan tersebut. Pemeriksaan kepada para saksi dilakukan untuk mengetahui kronologis pengeroyokan tersebut.


“Yang diperiksa ada sekitar 5-6 orang saksi, kasusnya pun kini telah diambil alih oleh Polda Metro Jaya,” ujar Tubagus.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama