Sebelum Digerebek Polisi, Sudah 662 Orang Gunakan Rapid Test Antigen di Bandara Kualanamu

DELISERDANG, suarapembaharuan.com - Sebelum digerebek Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Sumatra Utara (Sumut), sudah 662 orang yang telah menggunakan layanan rapid test antigen di Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang. Dari 662 orang yang menggunakan layanan rapid test, belum dapat dipastikan berapa warga yang menjadi korban atau merasakan efek akibat penggunaan alat rapid test bekas pakai tersebut


Istimewa

Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika, Adil Fadhila Bulqini saat konferensi pers di Kantor Angkasa Pura II Bandara Kualanamu mengatakan, berdasarkan data ada 662 orang yang menggunakan layanan rapid test di Bandara Kualanamu dalam seminggu terakhir.


 "Kita belum dapat memastikan berapa banyak dari 662 orang tersebut yang menjadi korban atau merasakan efek akibat penggunaan alat rapid test bekas pakai tersebut," ujar Adil.


Rapid test Antigen yang dikelola PT Kimia Farma Diagnostika ini digerebek personel Ditkrimsus Polda Sumut, Rabu (27/4/2021) kemarin, karena diduga menggunakan alat bekas pakai. Namun Adil mengatakan, manajemen PT Kimia Farma Diagnostik tidak terlibat dalam penggunaan alat bekas pakai itu. 


 "Kalaupun benar yang dituduhkan, ini hanya permainan oknum. Kami menggunakan SOP yang ketat untuk pengawasan layanan tersebut," katanya. 

Sementara itu pasca digerebek Polisi, pelayanan Rapid Test Antigen di Bandara Kuanamu disegel.

 


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama