Turki Lockdown Total Hingga Idulfitri

ANKARA, suarapembaharuan.com – Pemerintah Turki memberlakukan penguncian secara total dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di negara tersebut.


Istimewa

Presiden Rece Tayyip Erdogan mengatakan, upaya lockdown total oleh pemerintah negara tersebut, mulai Kamis 29 April hingga 17 Mei 2021, persisnya setelah Idulfitri. 


"Seluruh sekolah ditutup dan menerapkan metode pembelajaran online. Penggunaan transportasi umum juga dibatas secara ketat," ujar Erdogan, Selasa (27/4/2021).


Erdogan menyampaikan, bahwa Eropa sedang memasuki fase pembukaan kembali, sehingga diperlukan upaya untuk menurunkan jumlah kasus yang teinfeksi.


"Penurunan angka terinfeksi harus dapat ditekan hingga di bawah 5.000 orang. Ini perlu dilakukan agar tidak tertinggal. Jika tidak, kita pasti akan membayar mahal di setiap bidang, mulai dari pariwisata hingga perdagangan dan pendidikan," ungkap Erdogan.


Perlu diketahui, Turki mencatat penambahan 37.312 kasus infeksi Covid-19 pada Senin (26/4/2021) dengan 353 kematian. Akumulasi data ini terlihat mengalami banyak perubahan yang signifikan.


Bila dibandingkan dengan angka kasus yang terjadi pada pertenghan bulan April kemarin, Turki tercatat sebagai negara keempat tertinggi di dunia dalam kasus terinfeksi Covid-19


Dengan memberlakukan lockdown, maka pemerintah mengharuskan warganya untuk tetap tinggal di rumah. Terkecuali bagi warga yang ingin belanja keperluan kebutuhan pokok dan perawatan medis.


Namun untuk kelompok tertentu seperti petugas layanan darurat serta pekerja di sektor kuliner dan manufaktur dikecualikan.


Negara itu mencapai rekor penambahan harian kasus infeksi yakni di atas 63.000 orang pada 16 April, sebelum turun tajam menjadi di bawah 39.000 pada Minggu lalu. Sementara total korban meninggal di Turki mencapai 38.711 orang hingga Senin.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama