KARO, suarapembaharuan.com - Seorang balita asal Paya Mabar, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara (Sumut) tenggelam saat mandi-mandi bersama orang tuanya di pemandian alam Pariban di Desa Semangat Gunung, Kabupaten Karo, Selasa (18/5/2021). Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak terselamatkan.
 |
| Manager pemandian air panas Pariban melayat keluarga korban di Stabat. (Foto : Istimewa) |
Manager pemandian air panas Pariban, Ardian Surbakti mengatakan, pihaknya turun langsung mengantarkan korban Abdullah (4) untuk mendapat pertolongan medis ke puskesmas terdekat. Namun petugas puskesmas merujuk korban agar dibawa ke RS yang lebih memiliki sarana-prasarana medis yang lebih baik.
" Kami segera melarikannya ke puskesmas, tetapi petugas medis menyarankan korban di bawa ke rumah sakit. Selanjutnya kami larikan dan tiba pukul 19.55 WIB di RS Amanda," kata Ardian Surbakti, Kamis (20/5/2021).
Menurut Ardian, keluarga korban datang ke pemandian alam Pariban pukul 18.30 WIB. Selanjutnya, sekitar pukul 19.30 WIB orang tua korban didampingi keluarganya mendatangi pos jaga Pariban dengan menggendong Abdullah.
Tidak lama berselang pasca diperiksa dokter, bocah 4 tahun putra dari pasangan Julian Helmi dan Eli Dri Dewi itu dinyatakan meninggal dunia. Pada pukul 20.30 WIB, jenazah korban dibawa ke rumah duka di Paya Mabar, Stabat.
"Biaya perobatan dan ambulance sudah ditalangi pengelola pemandian Pariban. Sebagai rasa prihatin, pengelola wisata Pariban juga menyampaikan uang duka saat melayat ke rumah duka, pada Rabu (19/5/2021).
Sementara Kapolsek Simpang Empat AKP Ridwan Harahap menjelaskan, terkait kasus seorang bocah yang diduga tenggelam saat berendam air panas di pemandian Pariban bersama keluarganya masih dalam penyelidikan polisi.
"Saat ini Polsek Simpang Empat bekerja sama dengan Tipiter Polres Tanah Karo masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut," kata Ridwan Harahap.
Posting Komentar