MEDAN, suarapembaharuan.com - Sekelompok seniman yang tergabung dalam Komunitas Kampung Sendiri membuat mural KRI Nanggala 402 di kawasan persimpangan Jalan KL Yos Sudarso simpang Jalan Putri Hijau, Kota Medan. Pembuatan mural tersebut sebagai bentuk duka seniman terkait tenggelamnya kapal selam tersebut di perairan utara Bali.
 |
| Istimewa |
"Selain rasa duka yang mendalam, hobi melukis juga membuat saya ikut terpanggil dalam pembuatan mural Nanggala 402," ujar salah seorang pemural, Andi Syahputra, Minggu (2/5/2021).
Sementara itu Koordinator Kampung Sendiri, Bobi Septian mengatakan, pembuatan mural KRI Nanggala 402 merupakan bentuk penghormatan bagi para anggota TNI AL yang gugur dalam menjalankan tugas. Menjaga lautan ketika hendak melaksanakan latihan penembakan torpedo di perairan Bali, pada Rabu 22 April 2021.
"Kami sangat berduka atas peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala 402. Ini merupakan bentuk penghormatan kami kepada 53 orang Kesatria Nusantara yang gugur dalam menjaga negara dari ancaman pihak asing. Kami hanya bisa membuat mural ilustrasi KRI Nanggala 402," kata Bobi.
Bobi menerangkan pembuatan mural ini merupakan karya kecil yang tidak sebanding dengan apa yang dipertaruhkan prajurit TNI dalam menjaga Nusantara. Mural tersebut merupakan sebuah karya untuk mengenang ABK dan kapal selam Nanggala 402 yang sudah 40 tahun menjaga lautan Indonesia.
"Dalam pelaksanaan Mural yang dilakukan Kampung Sendiri ini digagas dengan konsep kolektif. Di mana ada beberapa pihak yang membantu secara patungan yakni, Kecamatan Medan Barat, Bapera Sumut, Artista, Yess Humanity dan Kopasude," ucapnya.
Posting Komentar