Orang Kaya Mah Bebas, Pengemudi Lamborghini Duel dengan Warga Taman Polonia Medan

MEDAN, suarapembaharuan.com - Jagad media sosial (Medsos) heboh atas baku hantam yang terjadi di perumahan mewah di Komplek Taman Polonia Medan, Sumatera Utara (Sumut).


Istimewa

Gesekan ini terjadi karena pengemudi mobil Lamborghini merasa bebas sesuka hati, dan merasa tak ada masalah menggeber kendaraan mewah di dalam lingkungan komplek perumahan elit itu.


Kebisingan yang ditimbulkan membuat warga pada keluar rumah. Di antara warga yang keberatan langsung memberikan teguran. Pengemudi malah semakin beringas ngegas kendaraan mewah yang dibawa.


Peristiwa itu diperkirakan pada Minggu (9/5/2021) sekitar pukul 23.00 WIB. Berdasarkan video yang veredar, pemilik kendaraan sempat baku hantam dengan warga komplek.


Beruntung saat perkelahian itu berlangsung langsung dilerai oleh sekuriti komplek. yang turun guna menghadapi warga yang komplain. Namun warga maupun pengemudi Lamborghini tetap sama - sama tidak puas.


Istimewa

Menurut warga, pengemudi mobil sport itu sudah diperingatkan. Warga merasa keberatan dengan suara bising yang ditimbulkan kendaraan itu. Bukannya memperbaiki kesalahan, pengendara malah menggebernya menantang warga yang komplain.


Akibatnya, warga penghuni komplek Taman Polonia 1, Kota Medan pun murka gara-gara ulah pemilik mobil berkelir warna orange.


Seperti terlihat direkaman video dan CCTV, warga menyampaikan protes kepada pengemudi yang diketahui berinisial ST.


Sambil memperlihatkan jam tangan, seorang warga bercelana pendek yang menyetop mobil tersebut sampaikan protes.


"Udah malam masa geber-geber. Dia menantang gitu, digeber pas kita larang," ujar seorang warga yang komplain. 


Namun, bukannya menyampaikan permintaan maaf, si pengemudi semakin menggeber-geber mobil yang menggunakan knalpot rasing. Saat itu, terdengar suara bising dari mobil semakin menggelegar.


Tak sampai disitu, bahkan pengemudi Lamborgini semakin memperlihatkan sikap arogannya dengan menggeber-geber mobil sambil berkeliling komplek.


Menurut Andi (38) warga Komplek, pengemudi Lamborgini bukan baru kali ini melakukan hal seperti itu.


Dan ST juga bukan warga komplek Taman Polonia. Kedatangan ST untuk berkunjung ke rumah mertuanya. 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama