BMKG Rilis Potensi Gelombang Tinggi Hingga 6 Meter

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini atas potensi gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia, pada 18 - 19 Juni 2021. 


Istimewa

Terdapat sirkulasi di perairan Kepulauan Natuna. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan berkisar 5 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 5 - 25 knot. 


Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kepulauan Sermata - Kepulauan Tanimbar dan Laut Arafuru. Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Teluk Lampung bagian selatan, perairan P. Sawu - Laut Sawu, perairan Rote - Kupang, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan Flores.


Kemudian, Samudra Hindia Selatan, P. Sumba - P. Rote, Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores, perairan Manui - Kendari, perairan Kep. Wakatobi, Laut Banda bagian selatan, perairan Sermata - Kep. Babar, perairan Kep. Kai - Aru, perairan Yos Sudarso.


Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia lainnya di antaranya perairan utara Sabang, perairan barat Aceh - Kep. Mentawai, perairan Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung.


Selain itu, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - Jawa Barat, perairan selatan Bali - Sumba, Samudra Hindia selatan Banten - Jawa Barat, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, perairan selatan Kep. Tanimbar, Laut Arafuru.


Lalu gelombang yang sangat tinggi kisaran 4,0 - 6,0 meter berpeluang terjadi di perairan selatan Jawa Tengah - Jawa Timur, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah - NTB.*


Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m.


Kapal tongkang kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m, kapal ferry kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m, dan kapal ukuran besar, seperti, kapal kargo/kapal pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m. 


Untuk itu dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama