Permukiman Penduduk di Tanjungbalai Terbakar, Ramainya Warga Menonton Sulitkan Pemadaman

TANJUNGBALAI, suarapembaharuan.com - Sedikitnya tujuh unit rumah warga di permukiman padat penduduk di Jalan Khairil Anwar, Kelurahan Matahalasan, Kota Tanjungbalai, Sumatra Utara (Sumut) ludes terbakar, Senin (14/6/2021) sore. Ramainya warga di lokasi kebakaran menyebabkan proses pemadaman sulit dilakukan. 


Kapolsek Tanjungbalai Utara Iptu S Tambunan mengatakan penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti karena masih dalam penyelidikan.

 

"Baik yang dapat kami jelaskan, rumah yang terbakar sebanyak tujuh pintu pada pukul 17.45 WIB tadi. Untuk saat ini penyebab kebakaran belum dapat kami simpulkan karena masih dalam penyelidikan," ujar Iptu S Tambunan, Senin (14/6/2021) malam. 


Api berkobar dengan hebat dari tujuh rumah yang berdampingan satu sama lain. Rumah yang terbakar enam di antaranya berpenghuni, sedangkan satu lagi dalam kondisi kosong.

 

"Enam rumah berpenghuni dan satu rumah kosong," kata Tambunan.

 

Petugas pemadam kebakaran Kota tanjungbalai dibantu warga setempat berjibaku memadamkan api yang berkobar hebat. Kobaran api dengan cepat membesar karena banyaknya bahan mudah terbakar di dalam rumah.

 

Kobaran api dengan cepat melahap seisi rumah karena rumah yang terbakar terbuat dari papan (semi permanen). Api semakin sulit dipadamkan karena adanya tumpukan ban bekas di dalam salah satu rumah yang terbakar.

 

Ramainya warga di lokasi kejadian juga menyebabkan petugas pemadam menerobos titik api. Kebakaran di kawasan pada penduduk ini sempat membuat warga panik dan  berusaha menyelamatkan harta benda mereka ke tempat yang lebih aman.

 

Sejumlah ibu rumah tangga korban kebakaran hingga malam masih berada di halaman rumah warga. Kobaran api dapat dijinakkan dua jam kemudian. 



Dalam insiden kebakaran ini tidak ada korban jiwa. namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

 

"Untuk korban jiwa tidak ada, hanya kerugian materil. Hingga saat ini kami belum dapat kami rincikan karena masih dalam penyelidikan," ucap Tambunan.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama