Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Terikat di Asahan, Ternyata Dibunuh Anak Kandungnya

ASAHAN, suarapembaharuan.com - Kasus penemuan mayat seorang pria paruh baya dalam kondisi terikat di kamar tidurnya di Dusun II, Desa Pasar Lembu, Kecamatan Air Joman, Asahan, pada Kamis (10/6/2021) akhir terungkap. Korban Khairil Anwar ternyata dibunuh anak kandungnya, Irwansyah Putra (27). 

Tersangka ISP (27) pelaku pembunuhan ayah kandungnya digiring personel Satreskrim Polres Asahan. (Foto : Ariadi)

Kapolres Asahan AKBP Nugroho Dwi Karyanto mengatakan, tersangka ISP (Irwansyah Putra) ditangkap petugas di kediamannya di Dusun II, Desa Pagar Lembu, Asahan, Kamis (11/6/2021) sore. Dari penyelidikan sementara, pelaku diduga merencanakan pembunuhan terhadap ayah kandungnya tersebut. 

 

"Pelaku sengaja melaporkan seolah-olah menemukan korban meninggal untuk mengelabui petugas dan warga," kata AKBP Nugroho Dwi Karyanto, Jumat (11/6/2021).  

Jasad Khairil Anwar saat ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki diikat lakban. (Foto : Ariadi)

Nugroho juga mengatakan pihaknya sempat meminta keterangan ISP sebagai saksi, karena menjadi orang pertama yang menemukan korban tewas dengan kondisi tangan dan kaki diikat lakban dan dibekap kain sarung. 

 

"Namun dari penyelidikan, petugas mencurigai pelaku pembunuhan anak korban sendiri dan selanjutnya kami amankan," kata Nugroho.  

Jasad Khairil Anwar dievakuasi petugas dari kediamannya. (Foto : Ariadi)

Untuk penyelidikan lebih lanjut, pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Asahan. Petugas saat ini masih menyelidiki motif pelaku nekat menghabisi nyawa korban. 

 

Diketahui, seorang laki-laki paruh baya bernama Khairil Anwar (57) ditemukan tewas di dalam kamarnya dengan kondisi tangan terikat dan mulut dibekap menggunakan kain sarung, Kamis (10/6/2021). Penemuan tersebut sontak membuat warga yang tinggal di Dusun II, Desa Pasar Lebuh, Kecamatan Air Joman, Asahan, menjadi heboh.  


Kapolsek Air Joman, AKP Saut Hutagalung mengatakan, Jasad korban pertama kali ditemukan oleh anaknya. Saat itu, saksi mengantarkan sarapan pagi untuk ayahnya. 

 

"Saat masuk ke dalam rumah, saksi melihat ayahnya dalam kondisi meninggal dunia dengan tangan dan kaki diikat lakban. Tak hanya itu, leher dan mulut korban juga dibekap dengan menggunakan kain sarung," ujar AKP Saut.  


Informasi di lokasi kejadian menyebutkan, korban tinggal sendirian di rumahnya. Kondisi kamar korban saat ditemukan juga berserakan.

 

"Melihatnya ayahnya dalam kondisi tersebut, saksi kemudian meminta tolong kepada warga lainnya. Selanjutnya, penemuan tersebut dilaporkan ke Polsek Air Joman. Kami kemudian ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)," kata Saut.  

Saut mengatakan dari pemeriksaan awal, Khairil Anwar diduga menjadi korban perampokan. Dugaan ini karena saat ditemukan kamar korban dalam kondisi berserakan. 

 

Usai diidentifikasi, jasad korban dievakuasi petugas ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan untuk diautopsi.  

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama