MEDAN, suarapembaharuan.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution siap menjalankan instruksi Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi terkait penundaan pembelajaran tatap muka di Tahun Ajaran Baru 2021/2022 mendatang. Penundaan tersebut dilakukan setelah lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia termasuk Sumut beberapa waktu terakhir.
![]() |
Istimewa |
"Kami mengikuti, wajib mengikuti," kata Bobby Nasution saat disinggung terkait penundaan pembelajaran tatap muka.
Bobby mengatakan sejak awal Pemerintah Kota (Pemko) Medan menyiapkan segala fasilitas dan infrastruktur terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19.
"Kami wajib menyiapkan fasilitas apabila pembelajaran tatap muka berlangsung. Kami sudah menyiapkan sejumlah fasilitas seperti tempat mencuci tangan, serta sejumlah peralatan untuk pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) selama pembelajaran berlangsung," ujarnya.
Bobby mengatakan pihaknya tidak mempersoalkan jika pembelajaran tatap muka ditunda akibat lonjakan Covid-19. Saat ini, Bobby mengklaim pihaknya siap menggelar pembelajaran tatap muka jika kasus Covid-19 mulai bisa dikendalikan.
"Tidak ada masalah, karena kami hanya menyediakan fasilitas. Kalau dibuat tatap muka, kami Pemko Medan siap," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah mengatakan proses pembelajaran tatap muka ditunda hingga bulan Agustus mendatang. Proses penundaan tersebut sudah disampaikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi kepada Wagub Sumut sebelum berangkat ke Nias.
"Pak Gubernur sebelum berangkat kemarin (ke Nias) menyampaikan untuk saat ini Sumut kita tunda dulu belajar tatap muka, sampai lihat perkembangan di Agustus," ujar Musa Rajekshah.
Wagub Sumut yang akrab disapa ijeck mengatakan sebelumnya ada opsi proses pembelajaran tatap muka secara terbatas akan dimulai pada 12 Juli 2021 mendatang dengan memperhatikan perkembangan kasus Covid-19. Namun saat ini, lonjakan Covid-19 kembali terjadi dan situasi belum terprediksi.
"Walaupun kami melalui pertemuan dengan orang tua anak-anak terkait disiplin anak-anak yang lebih asyik main bermain game daripada belajar. Namun kesehatan anak-anak lebih penting dalam kondisi saat ini," ujar Ijeck.
Meski ditunda sampai Agustus, Ijek meminta persiapan pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19 terus dipersiapkan.
"Kami minta Dinas Pendidikan kabupaten/kota, provinsi dan satgas agar memperhatikan kesiapan belajar tatap muka," ujarnya.
Posting Komentar