Menkeu Sri Mulyani: Ibadah Kurban Momentum Perkuat Kepedulian

JAKARTA, suarapembaharuan.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati secara simbolis menyerahkan satu ekor sapi kurban kepada panitia kurban kantor pusat Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dalam Perayaan Idul Adha 1442 Hijriah, Rabu (21/07). Selanjutnya hewan kurban akan disembelih dan diberikan kepada mustahik juga para pihak yang berhak menerima.


Istimewa

Selain menyerahkan hewan kurbannya, dalam perayaan yang mengusung tema “Kemenkeu Satu, Peduli di Masa Pandemi”, Menkeu mengungkapkan momen ini adalah wujud kebersamaan dalam menghadapi pandemi dan menjadikannya simbol untuk memperkuat kepedulian kepada sesama, yaitu bersama-sama dalam menyikapi ujian pandemi.


“Ini tidak hanya ujian kemanusiaan, ujian bagi perekonomian kita, bagi negara kita, bagi keuangan negara kita, tapi juga ujian bagi diri kita pribadi. Sebuah ujian yang sangat komplit bagi seluruh dunia,” ungkap Menkeu.


Dengan merayakan Idul Adha yang esensinya adalah merayakan suatu sikap pengorbanan, masyarakat  diminta berkontribusi secara aktif untuk menurunkan jumlah kasus positif Covid-19 dan jumlah kematiannya.


Masyarakat harus bisa menahan diri dalam mobilitas yang menimbulkan risiko dengan mengurangi kegiatan ekonomi, sosial keagamaan, dan kegiatan berisiko lainnya. “Ini artinya banyak masyarakat kita yang berkorban,” kata Menkeu.


Memasuki tahun kedua perayaan Idul Adha di tengah pandemi, Menkeu berharap seluruh jajaran Kemenkeu menjadikannya kesempatan untuk menunjukkan kualitas institusi yang tidak hanya peduli tetapi juga berkomitmen dan berdedikasi, serta kesempatan berbuat lebih baik dan lebih banyak.


“Kita semua yang ada di dalam garda Kemenkeu yang menjadi pengelola keuangan negara mengetahui dan memahami konsekuensi bagi keuangan negara dari ujian ini. Siap memberikan pengorbanan baik dalam sisi material, pikiran, dan tenaga untuk siapa saja yang membutuhkan. Kita memberikan yang terbaik kepada bangsa dan negara,” pungkas Menkeu. 




Post a Comment

Lebih baru Lebih lama