Sekotak Coklat dari Ganjar untuk Cahaya

REMBANG, suarapembaharuan.com - Kisah menyentuh hati saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi para pasien Covid-19 di tempat isolasi terpusat Hotel Pantura Rembang, Rabu (21/7/2021). 


Istimewa

Di sana, Ganjar bertemu seorang gadis kecil yang tengah menjalani isolasi bersama ibundanya, akibat terpapar virus corona. Bermaksud ingin menghibur, Ganjar pun menyapa anak tersebut. 


“Biasa dipanggil Aya Pak, kelas 4 SD," terang gadis bernama Cahaya itu malu-malu. "Wah kamu hebat. Kamu cita-citanya jadi apa Aya?," tanya Ganjar. 


“Pilot. Biar bisa ngajak bunda jalan-jalan ke Jepang biar bisa melihat bunga sakura," ucapnya polos. 


Atas keberaniannya mengungkapkan impiannya, Ganjar memberinya dua acungan jempol. Bahkan saat diminta menyanyipun, meski awalnya malu-malu, ia tetap berani melakukannya. 


"Ayo sekarang nyanyi. Itu biar mbah-mbah (pasien isolasi lain) terhibur. Nanti saya kasih hadiah," pinta Ganjar. 


Istimewa

Usai Cahaya menyanyikan lagu, Ganjar berniat memenuhi janjinya untuk memberikan hadiah. Namun ternyata bagasi mobil dinasnya yang biasanya selalu tersedia hadiah untuk anak-anak, kali ini kehabisan. 


Tidak ingin membuat Cahaya kecewa, Ganjar menawarkan anak itu untuk menyebutkan hadiah apa yang dia inginkan. Ketika yang diminta adalah sebatang cokelat, Ganjar langsung lega. 


"Walah tak kiro njaluk (saya kira minta) sepeda apa laptop, ternyata cuma cokelat. Mas langsung belikan sekarang Mas," pintanya pada ajudan. "Bentar ya, biar dibelikan," bujuk Ganjar pada Cahaya. 


Hal yang semula dikira sederhana itu ternyata cukup rumit. Pasalnya lokasi isolasi itu berada di Jalur Pantura yang cukup sepi. Cukup lama menunggu, Ganjar gelisah melihat Cahaya mulai bosan. Ia mencoba menggoda gadis kecil itu agar bersabar. 


"Mungkin cokelatnya beli di Semarang, jadi lama. Sabar ya," ucapnya. Tidak lama kemudian ajudan Ganjar muncul dengan membawa sekotak coklat untuk anak itu. 


"Lha ini sudah datang, Ini ya buat kamu semua. Cepat sehat ya, belajar yang rajin. Kulo pamit nggih bapak ibu. (Saya pamit ya bapak ibu). Tak dongakne panjenengan kabeh cepet sehat (Saya doakan semuanya lekas sehat). Pun nggih, assalamualaikum," ucapnya sambil melambaikan tangan untuk kembali ke Semarang.




Post a Comment

Lebih baru Lebih lama