"Terimakasih Pak Polisi, Aku Divaksin di Atas Becak"

TANJUNG BALAI, suarapembaharuan.com - Abidan Romel Sitorus, warga Kilometer 6 Jalan Jenderal Sudirman Lingkungan III Kec Datuk Bandar Kota Tanjung Balai, yang mengalami kelumpuhan akibat kecelakaan sekitar 17 tahun lalu, tidak menyangka mendapatkan perhatian khusus dari pihak kepolisian.


Istimewa

Saat mendatangi Poliklinik Polres Tanjung Balai yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, persisnya dekat Kantor Polsek Tanjung Balai Selatan, Polres Tanjung Balai, Romel -- sapaan Abidan Romel Sitorus -- yang datang dengan menumpang becak, langsung dihampiri petugas karena mengantre menunggu untuk divaksin.


"Tidak menduga saja mendapatkan perhatian dan pelayanan khusus dari petugas kepolisian. Padahal, dari awalnya aku pesimistis dapat mengikuti vaksinasi dengan cepat. Dalam pikiranku saat berangkat dari rumah, giliran saya divaksin membutuhkan waktu lama," ujar Romel di Gerai Vaksinasi Presisi Polres Tanjung Balai, Kamis (8/7/2021).


Istimewa

Pria berusia sekitar 58 tahun ini merasa bersyukur karena bisa mengikuti vaksinasi tersebut. Dia juga tidak lupa menyampaikan terimakasih kepada petugas kepolisian maupun tenaga kesehatan yang dengan begitu cepat melayaninya untuk divaksin Covid-19. Romel mendapatkan suntikan vaksin sama dengan warga lainnya.


"Dengan adanya Gerai Vaksinasi Presisi Polres Tanjung Balai ini semakin membantu masyarakat, termasuk saya untuk mendapatkan vaksinasi ini. Vaksinasi oleh Polres Tanjung Balai ini membuktikan bahwa polisi semakin dekat dengan masyarakat. Polisi adalah sahabat rakyat. Saya bersyukur karena divaksin di atas becak," kata Romel.


Istimewa

Kapolres Tanjung Balai, AKBP Putu Yudha Prawira menjelaskan, petugas kesehatan sesuai dengan keterangan Paur Kesehatan Polres Tanjung Balai, Romel terlebih dahulu menjalani proses pemeriksaan kesehatan oleh petugas kesehatan sebelum menerima suntikan vaksin. Pemeriksaan itu sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).


"Berdasarkan hasil screening, seperti demam, batuk, sesak dan alergi, sama sekali tidak ada. Bahkan Romel saat berbicara lancar ,tensi normal. Kelumpuhan disebabkan deslokasi tulang panggul. Sehingga, karena tidak ada hal yang memberatkan, dokter merekomendasikan Pak Romel bisa untuk disuntik vaksin," terang Putu Yudha.


Mantan Kasat Reskrim Polrestabes Medan ini menambahkan, Romel memberikan contoh yang positif buat masyarakat umumnya, khususnya bagi warga yang dalam kondisi normal, agar tidak takut untuk divaksin. Vaksinasi ini untuk meningkatkan kekebalan tubuh di tengah ganasnya penyebaran virus corona di masyarakat.


Istimewa

"Dengan kedatangan Pak Romel untuk divaksin ini tentunya akan membuat warga lainnya di Tanjung Balai, agar bersedia untuk divaksin. Tidak bisa dipungkiri, kesadaran masyarakat semakin meningkat untuk divaksin. Masyarakat antusias mendatangi Gerai Vaksinasi Presisi Polres Tanjung Balai," ungkapnya.


Untuk jumlah warga yang divaksinasi pada hari itu, sambung Putu Yudha, ditotal sebanyak 179 orang. Mereka yang divaksin itu terdiri dari lansia, pelayan publik dan masyarakat umum. Berdasarkan jumlah tersebut, sebanyak 117 orang menerima vaksin lertama dan 62 orang menerima vaksin kedua.


"Jumlah masyarakat umum yang divaksin sebanyak 111 orang, lansia 6 oramg dan pelayanan publik sebanyak 62 orang. Gerai vaksinasi ini kita buka setiap hari. Kita melakukan ini untuk membantu pemerintah dalam menuntaskas pandemi sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi nasional, khususnya di Tanjung Balai," pungkas Putu Yudha Prawira.


Penulis : Arnold Sianturi

Editor   : AHS




Post a Comment

Lebih baru Lebih lama