Angin Kencang Rusak 19 Rumah di Langkat

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat kerusakan rumah akibat angin kencang disertai hujan deras di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (10/8/2021) lalu.


Istimewa

Sebanyak 19 unit rumah warga dengan rincian 14 unit rumah rusak berat dan lima unit lainnya rusak ringan. Sejumlah rumah warga yang rusak ini tersebar di empat  dusun di wilayah Desa Sido Mulyo, yaitu Dusun 3, 4, 5 dan 7. 


Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat Iriadi, Kamis (12/8/2021), menjelaskan bahwa sampai saat ini pihaknya masih mempersiapkan bantuan stimulan berupa bahan bangunan, seperti seng, sesuai dengan hasil kaji cepat di lokasi kejadian.


“Saat ini kami masih dalam tahap mempersiapkan bantuan stimulan bangunan berupa seng bagi para warga terdampak sesuai dengan hasil kaji cepat tim di lapangan,” ujar Iriadi.


Pihak BPBD setempat juga membantu paket sandang dan pangan kepada warga terdampak angin kencang ini. Iriadi mengungkapkan, para warga yang rumahnya terdampak angin kencang telah melakukan evakuasi mandiri ke rumah saudara atau tetangga terdekat.


Paska peristiwa tersebut, BPBD dan warga sekitar melakukan pembersihan material rumah rusak dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat terkait bantuan logistik tambahan kepada warga terdampak.


Berdasarkan prakiraan cuaca tiga hari ke depan yang dikeluarkan BMKG, Provinsi Sumatera Utara didominasi dengan cuaca cerah berawan, hujan ringan dan hujan lebat. Kajian inaRISK menunjukan Kabupaten Langkat memiliki potensi bahaya cuaca ekstrem pada tingkat sedang sampai tinggi.


Merespons hal tersebut, BNPB mengimbau masyarakat untuk memantau prakiraan cuaca secara berkala melalui laman BMKG dan potensi bahaya cuaca ekstrem pada aplikasi inaRISK. 


Masyarakat juga dapat melakukan langkah pencegahan dengan memangkas ranting pohon yang mudah patah serta melakukan pemeriksaan kondisi rumah secara berkala untuk mengantisipasi adanya kerusakan akibat bencana hidrometeorologi. 




Post a Comment

Lebih baru Lebih lama