Motif Pembunuhan Sadis di Medan Karena Tidak Dikasih Uang

MEDAN, suarapembaharuan.com - Motif pembunuhan sadis oleh Arsyad terhadap ayah kandungnya, Sugeng (50) dan abang Arsyad, Riski Sarbaini, di rumahnga Jalan T Amir Hamzah, Gang Pribadi No 43 Lingkungan X, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Sabtu (28/8/2021), diduga karena permintaan tidak dipebuhi.


Ilustrasi

Menudut Abdul (38), salah seorang warga setempat, Arsyad emosi karena saat meminta uang kepada Sugeng tidak dipenuhi. Arsyad lepas kendali sampai bertenfkar dengan ayah kandungnya tersebut. Sedangkan Riski Sarbaini dihabisi Arsyad karena berusaha melerai pertengkaran adik dengan orangtuanya tersebut.


"Malam kejadian si Arsyad minta uang kepada ayahnya. Namun orangtuanya tidak memberikan uang tersebut. Saat mendengar keributan, abang pelaku hendak mendinginkan suasana. Tapi Arsyad malah menusuk abangnya itu menggunakan pisau secara berulangkali," ujar Abdul, Minggu (29/8/2021).


Abdul mengatakan, Riski Sarbaini dihabisi adiknya di dalam rumah. Sedangkan Sugeng ditusuk berulangkali oleh anak kandungnya itu di samping rumah. Luka tusukan terhadap Ruski sebanyak 15 kali, sementara Sugeng ditikam sebanyak 9 kali. Keduanya tewas di lokasi kejadian.


Seperti diketahui, Peristiwa pembunuhan sadis dan menggegerkan terjadi di Jalan T Amir Hamzah, Gang Pribadi No 43 Lingkungan X, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Sabtu (28/8/2021) sekira pukul 19.05 WIB.


MAK (21), warga Jalan T Amir Hamzah, Gang Pribadi, Sei Agul Medan Barat, tega menghabisi ayahnya Sugeng (50) dengan menghujani tikaman ke sekujur tubuh dan abang kandungnya, Riski Sarbaini di kediaman mereka.


Kanit Reskrim Polsek Medan Barat, AKP Prasetio Wibowo menyebutkan, kedua korban dihabisi tersangka diduga menggunakan senjata tajam jenis pisau. 


Pihaknya masih mendalami proses penyidikan untuk mengetahui motivasi tersangka dan kronologis kejadian sebenarnya. “Masih didalami,” ujar Prasetio.


Informasi menyebutkan, aksi sadis tersangka membuat orang tuanya menderita sejumlah luka tikam di bagian perut dan dada serta punggung.


Sedangkan korban Riski Sarbaini, mengalami belasan luka tikam di sekujur tubuhnya. “Ada sekitar 15 luka tikam di bagian perut korban,” sebut Prastyo.


Dalam peristiwa itu, petugas telah mengamankan tersangka dan dua bilah pisau yang diduga digunakan tersangka untuk menghabisi ayah kandung dan abangnya.


Untuk proses visum, jenazah kedua korban dibawa ke RS Bhayangkara Medan.


Informasi juga menyebutkan, tersangka dikenal baik. Warga juga tidak pernah mendengar ada persoalan pada keluarga itu.


“Makanya saya dan warga yang lain juga heran, kenapa dia tega membunuh,” ujar warga.


Belum diketahui motif dari aksi tersangka tega menghabisi nyawa ayah dan abang kandungnya tersebut.




Post a Comment

Lebih baru Lebih lama