MEDAN, suarapembaharuan.com - Polda Sumut membentuk tim khusus dalam mengungkap kasus perampokan menggunakan senjata api di dua toko emas di Pasar Simpang Limun Jalan Sisingamangaraja Medan.
 |
| Istimewa |
Dalam kasus itu, kawanan perampok menembak seorang juru parkir (Jukir), Julius Sardi Simanungkalit, dan berhasil menggasak sekitar 5 kilogram (kg) emas dari dua toko yang dirampok.
Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, Polda Sumut bekerjasama dengan Polrestabes Medan dan Polsek Medan Kota masih bekerja dalam mengungkap kasus perampokan tersebut.
"Sudah ada tim yang dibentuk untuk mengungkap kasus perampokan itu. Tim itu sudah menyebar di lapangan untuk mengejar pelaku perampokan," ujar Hadi Wahyudi, Sabtu (28/8/2021).
Sebelumnya, aAlparat kepolisian menemukan 4 selongsong peluru dari lokasi perampokan dua toko emas di Pasar Simpang Limun Medan, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (26/8/2021) kemarin.
Selongsong peluru itu ditemukan di depan toko emas Aulia Chan (Nazrul)) dan Masrul F di Pasar Supermarket Blok A 26/23 Pasar Simpang Limun Medan. Perampok berhasil menggasak 5 kilogram emas dari toko itu.
Direktur Reskrimum Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, empat selongsong peluru yang diamankan itu sudah dibawa ke laboratorium forensik untuk dilakukan uji balistik.
"Berdasarkan keterangan para saksi, kawanan pelaku perampokan menggunakan senjata api laras panjang dan pendek jenis pistol. Tapi senjata itu apakah jenis pabrikan atau tidak, masih kita selidiki," katanya.
Dia mengakui, satu orang korban luka tembak. “Satu orang luka tembak, penjaga toko hanya diancam saja,” katanya. Informasinya, korban luka tembak bernama Erwin, petugas parkir.
Sementara itu, pemilik toko emas bernama Kasmawati mengaku kalau perampok membawa emas dari steling.
“Banyak dibawa, ada gelang, kalung, cincin, kerabu. Ada 2 kg lebih,” akunya.
Katanya, kawanan perampok menguras isi steling setelah memecahkan kaca dengan popor senjata api.
Posting Komentar