PMPHI Minta Presiden Jokowi Batalkan Proyek Teknologi Bernilai Rp17 Triliun

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan proyek teknologi dalam produksi laptop dengan nilai Rp17 triliun.


Gandi Parapat

Koordinator PMPHI, Gandi Parapat mengatakan, anggaran mega proyek yang bernilai belasan triliun itu lebih tepat digunakan pemerintah pusat untuk fokus membantu penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air. 


"Anggaran besar itu juga dapat digunakan pemerintah untuk mendukung temuan Dr Terawan agar Vaksin Nusantara bisa diproduksi dalam jumlah besar," ujar Gandi, Rabu (11/8/2021).


Gandi menyarankan pemerintah mendukung temuan putra bangsa itu dalam menuntaskan penyebaran virus corona. Temuan ini justru bisa mengangkat harkat dan martabat Bangsa Indonesia di mata seluruh dunia.


"Sebaiknya pemerintah mendukung penuh temuan kalangan pakar ahli yang dipimpin mantan Menteri Kesehatan tersebut. Ini merupakan kesempatan Bangsa Indonesia untuk menunjukkan eksistensi di tingkat internasional," katanya.


Gandi mengungkapkan, tidak sedikit di antara negarawan, politisi maupun pejabat negara yang secara sukarela bersedia untuk disuntik vaksin Nusantara tersebut. Namun, sampai saat ini belum ada dampak negatif dari penyuntikan vaksin itu.


"Kita berharap vaksin Nusantara ini bisa menjawab ketakutan masyarakat dunia. Jika vaksin ini berhasil maka tentunya akan membawa kemajuan besar untuk bangsa ini. Tentunya ini akan mempercepat pemulihan ekonomi nasional," pungkasnya.




Post a Comment

Lebih baru Lebih lama