8.078 Orang Ibu Hamil di Medan Segera Divaksin

MEDAN, suarapembaharuan.com - Pemerintah Kota Medan segera memprioritaskan vaksinasi untuk kalangan ibu hamil di tengah pandemi Covid-19 di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).


Wali Kota Medan Bobby Nasution (ist)

Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengatakan, tercatat 27.140 ibu hamil di Medan. Sementara itu, ibu hamil yang dapat divaksin dengan usia kandungan 14 -33 minggu, sebanyak 10.124 orang.


"Dari 10.124 orang ibu hamil tersebut, sebanyak 8.078 orang bersedia untuk divaksin. Selebihnya, masih ada ibu hamil yang ragu - ragu," ujar Bobby Nasution di Medan, Sabtu (4/9/2021).


Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menyampaikan, proses vaksinasi untuk ibu hamil ini dipastikan aman. Vaksinasi ini juga untuk membentuk herd immunity untuk kalangan ibu hamil.


"Kita melakukan ini setelah mendapatkan rekomendasi dari pemerintah pusat, bahwa ibu hamil dan janinnya aman untuk divaksin.  Pemko Medan akan mempercepat pelaksanaan vaksinasi bagi ibu hamil," katanya.


Menurutnya, Pemko Medan sudah melakukan sosialisasi dan pembimbingan terhadap ibu hamil bahwa vaksin ini aman dan mereka berkenan untuk divaksin. 


"Saya berharap dengan vaksinasi ini Kota Medan dapat keluar dari PPKM Level 4 dan permintaan ibu - ibu agar anaknya dapat sekolah tatap muka segera terwujud," pungkas Bobby Nasution. 


Sementara itu, Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Dinkes) Sumut mencatat angka kematian ibu hamil di tengah pandemi Covid-19.


"Hingga Juli 2021, tercatat ada sebanyak 119 orang ibu hamil yang meninggal dunia," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Aris Yudhariansyah.


Aris mengatakan, dari 119 kasus kematian ibu hamil di daerah tersebut, sebanyak 27 orang di antaranya meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. 


"Angka kematian ibu hamil ini tersebar di kabupaten/kota di Sumut. Ini harus tetap diantisipasi mengingat pandemi Covid-18 masih terjadi," katanya.


Dijelaskan, penyebab kematian terbanyak ibu hamil menurut Sample Registration System (SRS) adalah hipertensi dalam kehamilan 33,7%.


Kemudian diakibatkan perdarahan obstetri 27,3%, komplikasi non obstetrik 15,7% dan komplikasi obstetrik lainnya 12,04%.

 

"Setelah menerima vaksin, kita minta kalangan ibu-ibu harus tetap patuh protokol kesehatan, dan tetap memeriksakan kandungan minimal 6 kali kunjungan ke dokter," sebutnya.


Penulis : Arnold Sianturi

Editor   : AHS




Post a Comment

Lebih baru Lebih lama