Petugas Gabungan Lanjutkan Pencarian Korban Hilang Akibat Banjir Bandang di NTT

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), bersama TNI, Polri dibantu masyarakat masih mencari korban hilang akibat disapu banjir bandang di di Desa Inerie, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT).


Istimewa

Pelaksana Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, sudah 2 orang korban banjir bandang yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Banjir ini dipicu oleh hujan dengan Intensitas tinggi pada Sabtu dini hari (4/9/2021). 


"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngada telah melakukan upaya penanganan darurat, seperti evakuasi warga luka-luka. Pihaknya juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk kaji cepat dan pertolongan warga terdampak," ujar Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Minggu (5/9/2021).


Terkait warga yang masih hilang, Abdul Muhari menyampaikan, tim gabungan yang dikoordinasikan Basarnas masih melakukan pencarian di lokasi kejadian. Tim gabungan ini terdiri dari instansi lain, yaitu BPBD, TNI dan Polri, serta dibantu warga masyarakat. Di samping korban jiwa, sebanyak lima unit rumah warga hanyut. 


BPBD masih melakukan pendataan terhadap kerusakan rumah dan infrastruktur lainnya. Tercatat kebutuhan mendesak saat ini antara lain pakaian dewasa dan anak-anak, selimut, kasur, obat-obatan, bahan pangan, masker, bahan bangunan rumah. 


Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca tiga harian mulai dari Sabtu (4/8/2021) sampai Senin (6/8/2021). Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur didominasi cuaca cerah berawan, berawan dan hujan ringan. 


Berdasarkan kajian inaRISK, Kabupaten Ngada memiliki potensi bahaya banjir bandang pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada sembilan kecamatan.


BNPB mengimbau untuk pemerintah daerah setempat dan masyarakat dapat mempersiapkan rencana kesiapsiagaan dengan membersihkan daerah resapan dan saluran air, peninjauan kekuatan infrastruktur rumah warga yang terletak di wilayah berpotensi banjir secara berkala.


Pwmerintah daerah juga diminta meningkatkan kewaspadaan dengan memeriksa prakiraan cuaca dari laman BMKG serta potensi bencana melalui inaRISK yang kemudian dapat diinformasikan kepada masyarakat sekitar melalui jejaring komunikasi. 




Post a Comment

Lebih baru Lebih lama