Aparat Kepolisian Diminta Usut Kelangkaan BBM di Sumut

MEDAN, suarapembaharuan.com - Kalangan masyarakat, sopir angkutan umum maupun pengendara mobil pribadi mendesak aparat kepolisian mendalami kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Sumut.


Ist

Desakan itu dikemukakan masyarakat karena kelangkaan BBM jenis Pertalite, Biosolar maupun Pertamax sudah terjadi lebih dari sepekan. Kelangkaan ini mempengaruhi aktivitas masyarakat pengguna jalan.


"Kelangkaan ini menimbulkan kemacetan panjang jalan di sejumlah ruas jalan. Pasalnya, antrean panjang terjadi di setiap dekat SPBU," ujar seorang pengendara mobil pribadi, Sanusi (46), Jumat (15/10/2021).


Tidak hanya di Medan, kemacetan panjang juga terjadi di kawasan jalan lintas sumatera (Jalinsum) di kawasan Kota Tebing Tinggi maupun kabupaten lainnya. Angkutan truk maupun bus umum memenuhi badan jalan.


"Kami tidak mengetahui penyebab kelangkaan BBM ini. Ini terjadi sudah lebih dari sepekan. Kami terpaksa antre sampai berjam - jam di jalan demi bisa mengisi BBM," ungkap seorang sopir truk, Jamaluddin.


Pantauan SP, antrean panjang kendaraan mengular di sejumlah titik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Jalinsum Medan-Tebing Tinggi serta Medan-Stabat.


Setiap SPBU terlihat dipadati antrean kendaraan. Sejumlah SPBU bahkan sudah menghentikan pelayanan karena kehabisan stok BBM. 


Plang bertuliskan BBM Habis, BBM dalam perjalanan terlihat terpasang di SPBU-SPBU tersebut. Ironisnya BBM yang habis itu tak hanya untuk jenis Pertalite yang kini paling banyak dipakai masyarakat, tapi juga untuk jenis Biosolar dan Pertamax. 


"Sudah dari tadi pagi ini. Belum kebagian juga. Mau jalan takut di depan (SBPU selanjutnya) enggak ada BBM juga," kata Pasaribu (37), sopir bus angkutan umum di SPBU Tanjungmorawa. 


Kategori : News

Editor     : AHS



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama