JAKARTA, suarapembaharuan.com - Melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan memasukkan motif batik pada tipe botol ASI slim neck dan wide neck. Motif yang senantiasa memiliki filosofi bagaikan doa terbaik orang tua untuk pertumbuhan buah hati.
![]() |
Ist |
Pegiat batik sekaligus penyiar radio Iwet Ramadhan pun berkolaborasi dengan Pigeon mengembangkan botol motif batik yakni ikan koi sebagai simbol kekuatan dan kegigihan, motif wijaya kusuma sebagai simbol kemuliaan dan kawung yang merupakan simbol kenetralan.
Selain itu, motif lain yakni teratai (padma) juga dikembangkan Pigeon. Motif ini hadir pada serbet, pouch alat makan dan pouch mini dan merupakan karya para ibu di Rusunawa Pulogebang binaan desainer Iwet.
"Ini sebagai wujud dukungan program pemberdayaan pembatik perempuan, agar terus dapat berkarya dan mewariskan budaya batik kepada generasi muda Indonesia. Kami berencana terus menciptakan motif-motif batik yang indah dengan filosofi di dalamnya untuk diperkenalkan oleh orang tua kepada generasi penerus bangsa," katanya saat peluncuran botol motif batik secara virtual, Jumat (01/10/2021).
General Manager Marketing Division Pigeon, Anis Dwinastiti menyatakan sangat mendukung pemberian ASI untuk bayi, dan sangat memahami pentingnya pemberian ASI untuk bayi karena kandungan yang terdapat dalam ASI, kaya akan nutrisi.
Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan sejak bayi dilahirkan merupakan program pemerintah. Pihaknya memahami ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi dengan nutrisi sempurna untuk pertumbuhan bayi serta melindungi bayi dari bakteri dan penyakit.
"Semua produk botol Pigeon berbahan BPA Free dan tinta Food Contact Grade begitu juga dengan botol motif vatik, sehingga sesuai digunakan sebagai wadah makanan bayi," papar dia.
Adapun perihal kontribusi nyata Pigeon dalam melestarikan kebudayaan dan warisan nenek moyang yaitu batik telah di buktikan dengan memperkenalkan inovasi produk botol motif batik sejak tahun 2014 lalu.
Tak hanya produk botol motif batik saja, pada 2016, juga mempersembahkan kain batik cap serta kain batik tulis sejak 2017 hingga 2020 yang melengkapi koleksi produk botol bermotif batiknya.
Pada di tahun 2021 ini merupakan tahun ke-8, kembali memperlihatkan komitmen dan kontribusi dalam melestarikan batik dengan mengembangkan botol motif batik yang berkolaborasi dengan penggiat batik berbakat Iwet Ramadhan.
Kolaborasi berkelanjutan ini tentunya dikarenakan adanya kesamaan prinsip untuk mengembangkan produk berkualitas dan melestarikan batik sebagai warisan lokal budaya bangsa.
Pihaknya berharap ke depannya melalui botol bermotif batik ini, Ibu dapat tetap memberikan ASI kepada bayinya, apabila kondisi tertentu Ibu tidak dapat memberikan ASI secara langsung dan sekaligus untuk memperkenalkan budaya lokal.
Budaya lokal ini diperlukan agar bayi dapat tumbuh sehat dengan menyusui secara alami sedangkan untuk kain Batik Pigeon ini dapat berkontribusi dalam membantu para pembatik Indonesia tetap dapat berkarya dan melestarikan budaya batik kepada generasi penerus bangsa.
Kategori : News
Editor : Arnold Sianturi
Posting Komentar