Kedatangan Ganjar ke Ternate Disambut Meriah Dengan Tarian Cakalele

TERNATE, suarapembaharuan.com - Kedatangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Bandara Babullah Ternate, Jumat (15/10/2021) kemarin, disambut meriah. Ganjar datang dalam rangka mendampingi kafilah Seleksi Tilawatil Quran Jawa Tengah yang akan tampil di STQ Nasional ke XXVI Maluku Utara. 


Ist

Begitu Ganjar mendarat, ratusan warga setempat melakukan aksi pertunjukan kesenian. Mereka menyuguhkan tari Cakalele. Sebuah tarian perlambang keberanian yang dipersembahkan untuk tamu kehormatan. Tidak hanya itu, mereka juga melakukan prosesi adat untuk mengundang keselamatan dan keberkahan. 


"Sebuah kehormatan Pak Ganjar tiba di sini. Semoga membawa berkah bagi warga Ternate dan membawa kebaikan untuk beliau," kata Nur Adiansyah, salah seorang peserta prosesi. 


Bukan hanya warga suku asli Ternate, warga bersuku Jawa juga hadir menyambut Ganjar. Mereka sudah puluhan tahun menetap dan membaur dengan warga lokal. 


Bagi warga perantauan dari Jawa ini, kehadiran Ganjar menjadi momen spesial. Bukan saja untuk menumpahkan kerinduan pada kampung halaman, tetapi meluapkan kebanggaan bisa bertemu dengan orang nomer satunya. 


"Sangat bahagia. Beliau ini kan bapak kita. Luar biasa rasanya," kata Bagyo Widodo, salah satu tetua Kerukunan Keluarga Persaudaraan Jawa (KKPJ) Ternate. 


Menurut Bagyo, penyambutan yang diberikan warga Ternate kepada Ganjar ini luar biasa. Dia menyebut ini adalah simbol persatuan yang semakin kuat antara Suku Jawa dan Ternate, meski kenyataannya selama puluhan tahun mereka sudah hidup damai berdampingan. 


Keharmonisan hubungan sosial masyarakat Suku Jawa dan Suku Ternate tercermin salah satunya lewat keinginan yang kuat dari masing-masing suku untuk mempelajari kesenian tradisional dari suku lainnya. 


"Kami warga Jawa yang di sini mengajarkan warga asli sini tentang gamelan, tembang-tembang Jawa dan tarian. Sebaliknya, anak-anak kami juga belajar adat dan kesenian Suku Ternate," katanya. 


Bagyo menuturkan,  karena kedekatan itu, kelompok masyarakat Jawa yang ada di Ternate banyak turut berkontribusi dalam kehidupan sosial kesehatan di sini. Dari pemberian wakaf, membangun masjid sampai memberi sumbangan ambulans. 


"Karena kerukunan kami, saat ini kami bisa sama-sama bahagia menyambut Pak Ganjar, " katanya. 


Atas sambutan yang sangat meriah itu, Ganjar yang datang bersama istrinya, Siti Atikoh mengaku takjud. Ganjar berpesan kepada warga Jateng di Ternate, agar saling memberikan manfaat.


"Yang penting semua rukun. Untuk saudara-saudaraku dari Jawa, ingat di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Sebisa-bisanya harus memberi manfaat di manapun berada," pesannya.


Kategori : News

Editor     : AHS



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama