Link Banner

Pelaku UMKM Desa Wisata Ini Terharu Dagangannya Diborong Sandiaga Uno

SLEMAN, suarapembaharuan.com – Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Dewi Sambi (Sambirejo) Tebing Breksi, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Aan Permana menangis terharu saat barang dagangannya, berupa keripik sayuran langsung habis diborong Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno. 


Ist

"Perasaan saya senang sekali. Terharu," ungkap Aan, seusai Menteri Sandi memborong semua dagangan miliknya, dalam kunjungan kerja di Desa Wisata Sambirejo (Dewi Sambi).


Diakui suvenir adalah hal penting yang harus ada dalam tempat wisata, apalagi bila barangnya berkualitas. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh kelompok tani di Desa Wisata Dewi Sambi (Sambirejo) Tebing Breksi, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta dimana mereka berinovasi dengan membuat cemilan berupa keripik yang cukup unik karena berasal dari bermacam sayuran yang belum pernah ada yang produksi. Ini menjadi alternatif cemilan sehat yang selama pandemi banyak dijadikan pengganti cemilan sehat.


Menteri Pariwisata dan Eknonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, segala macam solusi telah dilakukan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Desa Wisata Dewi Sambi. 


"Inovasi itu perlu sehingga bisa mengembangkan kualitas produk dan inovasi juga membuat produk tidak ketinggalam zaman,” kata dia dalam keterangannya, Sabtu (9/10/2021). 


Ist

Seperti yang dilakukan oleh kelompok tani Desa Wisata Dewi Sambi, dimana membuat keripik dari berbagai jenis sayuran yang tak biasa, selain menyehatkan, hal tersebut juga merupakan sebuah inovasi yang bisa dikembangkan terus menerus. 


“Ini bisa dijadikan salah satu pembukaan lapangan pekerjaan, karena melibatkan proses bertanam sayuran hingga menjadi produk cemilan kripik sehat. ini bisa memberdayakan dan melibatkan masyarakat sehingga sumber daya manusia di Desa Wisata Dewi Sambi menjadi produktif dan harapannya membuat pendapatan masyarakat bertambah,” kata Aan perwakilan Kelompok Tani Desa Wisata Dewi Sambi bersemangat.


Selain membuka pertanian, segala keperluan bertani juga bisa menjadi salah satu pembukaan lapangan pekerjaan. Dimana masyarakat yang tidak bertani bisa membuat pupuk yang dibutuhkan para petani. 


Menariknya pihak Dinas Pertanian melatih ibu-ibu untuk menanam pohon. Dia menegaskan, di zaman yang sudah 4.0 ini maka pihaknya berkomitmen untuk bekerjasama tentang pengembangan industri pariwisata Kota Yogyakarta melalui pemanfaatan teknologi digital.


Ist

Sandi menegaskan, dalam situasi pandemi seperti ini pembelian secara online memang disarankan. Bahkan dia juga sempat mempromosikan dagangan kripik sayur yang dijajakan. 


"Ini saya bantu promosikan ya, saya tag IG (Instagram) kelompok tani-nya ya," tegas Sandi. 


Aan menambahkan dengan inovasi ini sebenarnya pasarnya cukup baik karena kripik sayur telah menjadi cemilan sehat yang mulai banyak peminatnya. Namun, karena kondisi mereka di desa maka marketing penjualannya yang kurang memadai. Sehingga, dia meminta kepada Mas Menteri untuk bisa membantu pemasarannya. 


“Kalau bisa di-endorse Mas Menteri di IG mas Menteri karena saya yakin bisa meningkatkan penjualan produk kami,” katanya. 


Aan pun curhat bahwa sebelum pandemi, UMKM kripik dari olahan sayur mayur seperti singkong, pare, oyong, seledri, kemangi, wortel, terong dan jamur bisa laku sebanyak 500 kg. Namun sejak pandemi hanya 200 kg sebulan. 


“Tapi kami tetap bersyukur, oleh karenanya kami minta dikenalkan lagi sama mas Menteri biar omzetnya naik,” tukasnya.


Saat didatangi Mas Menteri, Aan pun sumringah dan mengatakan bahwa Sandiaga Uno orang yang sangat memasyarakat terutama di dunia pariwisata, apalagi di masa pandemi sekarang. Beliau memberikan dukungan yang sangat besar terhadap dunia pariwisata, dan tiap program yang dibuat langsung bersentuhan dengan masyarakat.


Kategori : News

Editor     : Arnold Sianturi



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama