Penggarap Simalingkar Aniaya 2 Direktur PND, PTPN-2 Minta Kapolda Sumut Bertindak Tegas

MEDAN, suarapembaharuan.com - Pihak PT Perkebunan Nusantara-2 (PTPN-2) meminta Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak untuk bertindak tegas terhadap oknum penggarap lahan HGU PTPN-2 kebun Bekala di simalingkar A, yang melakukan penganiayaan terhadap dua orang direktur PT Propernas Nusa Dua (PND), masing-masing direktur keuangan DT  dan direktur operasional PS. 


Irwan Perangin-Angin, Direktur PTPN-2 (ist)


Keduanya menjadi korban penganiayaan saat meninjau lokasi pembangunan kawasan perumahan di Bekala yang merupakan kerjasama antara PT PND  dengan PT NDB (Nusa Dua Bekala), Jum’at siang (01/10/2021) lalu.


Menurut keterangan, Minggu (04/10/2021), sebelum peristiwa penganiayaan itu terjadi DT dan PS sedang mengawasai masuknya alat berat ke lokasi tersebut. Namun  alat berat dilarang masuk. DT dan PS berusaha memberikan penjelasan kepada oknum penggarap bahwa apa yang dilakukan adalah untuk membangun perumahan di atas lahan milik PT NDB selaku anak perusahaan PTPN-2 yang bekerjasama dengan PT PND selaku anak perusahaan Perum Perumnas. 


Namun penjelasan ini tidak diterima oknum penggarap, sehingga memicu pertengakaran mulut. Saat itulah secara tiba-tiba oknum pelaku menyerang DT dan PS dengan senjata tajam yang diduga sudah dipersiapkan lebih dulu. Akibatnya kedua korban mengalami luka tusukan di bagian perut dan paha. Setelah kejadian itu, tersangka pelaku langsung melarikan diri.


Sejumlah warga dan pekerja yang mengetahui kejadian itu langsung membawa kedua korban ke rumah sakit Adam Malik Medan untuk mendapatkan pertolongan.


Rumah Murah

Kawasan Perumahan Kota Mandiri Bekala, adalah eks kebun Bekala PTPN-2 yang diubah peruntukannya dari HGU menjadi HGB dengan luas total 854,26 hektar. Kerjasama PTPN-2 dengan perum Perumnas ini sudah digagas sejak tahun 2012, dengan berdirinya PT NDB dan PT PND. 


Sesuai dengan rencana, kawasan ini akan menjadi kawasan perumahan Mandiri Bekala yang akan diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Untuk tahap pertama PT PND akan membangun sekitar 2000 pintu rumah di areal HGB tersebut. Program ini sekaligus untu mendukung program pembangunan perumahan nasional yang digagas Presiden Joko Widodo.


Di lokasi ini nantinya akan disiapkan fasilitas pendukung mulai dari fasilitas umum, kesehatan, pendidikan, pasar, sampai transportasi, sehingga kawasan permukiman itu benar-benar menjadi kawasan permukiman mandiri dan terintegrasi.


Menyinggung masih adanya segelintir oknum yang tetap ingin menguasai lahan di areal tersebut, Direktur PTPN-2 Irwan perangin-Angin, sangat berharap bantuan dari Kapolda Sumut, Irjen Pol. Panca Putera Simanjuntak, untuk menindak oknum-oknum tidak bertanggungjawab dan tetap ingin menguasai lahan HGB milik PT NDB tersebut.  


“Padahal selama ini secara persuasif sudah diberikan penjelasan, bahkan sudah diberikan tali asih, warga penggarap, yang selama ini penguasai lahan, dan telah mengembalikannya ke pihak PTPN-2,” jelas Irwan.


Menurut Irwan, dengan adanya kasus penganiayaan terhadap dua direktur PND tersebut menjadi pintu masuk aparat keamanan melakukan tindakan tegas terhadap oknum-oknum yang masih menguasai lahan PTPN-2. PTPN-2 memberikan apresiasi kepada Polsek Pancur Batu dan jajarannya yang bertindak cepat melakukan penangkapan terhadap tersangka pelaku penganiayaan tersebut.


“Kejadian ini tidak menyurutkan kami untuk melakukan pembersihan lahan yang dikuasai  oleh pihak yang tidak berhak, dan melaksanakan proyek pembangunan perumahan,” tegas Irwan Perangin-Angin.


Kategori : News

Editor     : Arnold Sianturi




Post a Comment

Lebih baru Lebih lama