Link Banner

Polda Sumut Selidiki Penyebab Kematian Tahanan Narkoba

MEDAN, suarapembaharuan.com -Polda Sumut menurunkan Tim Gabungan untuk mendalami penyebab kematian tahanan Narkoba Polres Taput atas nama Daniel Silitonga.


Ist

Kapolres Tapanuli Utara, AKBP Ronald Sipayung mengatakan, tim gabungan Polda yang terdiri dari Propam, Wasidik Narkoba, Laboratorium Forensik dan Rumah sakit Bhayangkara, saat ini mendalami penyebab kematian seorang tahanan narkoba di Polres Tapanuli Utara.


"Bapak Kapolda telah menurunkan tim untuk menyelidiki penyebab kematian dan bagaimana proses saat penangkapan tersangka," ucapnya


Kapolres Taput segera merespon dengan cepat kasus kematian Tahanan Narkoba dengan mendatangi keluarga dan menjumpainya di rumah duka serta mendengarkan keberatan pihak keluarga atas meninggalnya Daniel Silitonga


Kapolres mempersilahkan pihak keluarga Daniel Silitonga untuk membuat laporan pengaduan di Propam Polres Taput pada hari Jumat, 15 Oktober 2021 terkait kecurigaan atas meninggalnya Daniel Silitonga


"Pemeriksaan oleh Polda masih berjalan. Sudah ada 11 orang yang diminta keterangan,  di antaranya 5 penyidik Polri, 2 petugas jaga tahanan dan 4 orang teman dalam satu blok sel Daniel Silitonga. Hari ini 4 orang pihak keluarga Alm. Daniel Silitonga juga sedang dimintai keterangan", jelas Kapolres Taput


Lanjutnya, jika terbukti ada ketidakprofessionalan anggota Polres Taput dalam penanganan perkara maka akan diberikan tindakan tegas terhadap oknum anggotanya.


"Atas nama pimpinan Polda Sumut dan Polres Taput kami menyampaikan berbelasungkawa atas meninggalnya Daniel Silitonga. Percayakan kepada Polri proses penanganannya, dan tentu secara terbuka akan kita sampaikan kepada keluarga", ucap Kapolres Taput


Ditempat yang berbeda Kabid Humas Polda Sumut membenarkan bahwa tim bekerja untuk menjawab berbagai keraguan pihak keluarga dan publik.


"Tim Propam Polda dan Bagian wasidik akan bekerja dengan transfaran, memastikan apakah penyidik betul-betul sudah menjalankan SOP sebagaimana Perkap 6 tahun 2019. Kita tunggu hasilnya ya," pungkas Hadi.


Reporter : Asmita Siregar

Editor      : AHS



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama