Bawaslu Sumut Sosialisasi Pengawasan Pemilu di Kampung Sejahtera

MEDAN, suarapembaharuan.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sosialisasi pengawasan Pemilu di Kampung Sejahtera, Selasa (07/12/2021).


Ist

Dalam sosialisasi bertajuk Pengembangan Pendidikan Pengawasan Pemilu Partisipatif "Kampung Pengawasan" itu, Bawaslu Sumut menggandeng Perkumpulan Pemuda Pemudi Kampung Sejahtera (P3KS) yang diketuai Aminurasid dan dihadiri oleh Sekretaris Kesbangpol Sumut, Alpian Hutahuruk dan Ketua Bawaslu Kota Medan, Payung Harahap.


"Gagasan Kampung Pengawasan merupakan implementasi program pengawasan partisipatif Bawaslu RI. Lewat kegiatan ini, kami dari Bawaslu Sumut ingin masyarakat lebih berpartisipasi lagi dalam melakukan pengawasan partisipatif Pemilu maupun pemilihan," ujar Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Sumut, Suhadi Sukendar Situmorang pada sosialisasi yang digelar di Lapangan Serbaguna Kampung Sejahtera, Jalan KH Zainul Arifin Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah.


Lebih lanjut dijelaskannya, melihat antusias warga Kampung Sejahtera mengikuti sosialisasi tersebut, ia yakin dan percaya bahwa pengawasan partisipatif akan mampu dilaksanakan secara maksimal.


"Sehingga potensi-potensi pelanggaran dalam Pemilu atau pemilihan dapat dicegah atau diminimalisir secara dini lewat peran serta aktif masyarakat dalam melakukan pengawasan  partisipitaif di Kampung Pengawasan ini," jelasnya.


Kendati demikian, kata Suhadi, ia berharap partisipasi masyarakat tidak berhenti di kegiatan  Kampung Pengawasan ini.


"Kami sangat beruntung, Kampung Sejahtera ini bersedia menjadi "Kampung Pengawasan". Tetapi lebih dari itu, kita berharap partisipasi masyarakat juga berlanjut pada agenda-agenda pemilu atau pemilihan yang akan datang," pungkasnya.


Sementara itu, Sekretaris Badan Kesbangpol Sumut Alpian Sidahuruk dalam sambutannya menekankan pentingnya memilih pemimpin yang bisa memberikan kemaslahatan bagi orang banyak. 


"Pemimpin sangat penting. Jangan main-main dengan kepemimpinan. Bagaimana pemimpin bisa memberikan kemaslahatan bagi kita. Jadi, memilih pemimpin, bukan karena dia dari kelompok kita. Untuk itu, seriuslah dalam memilih pemimpin. Apa tugas sebagai rakyat, kesadaran kita adalah persoalan serius. Bukan persoalan seratus, dua ratus atau lima ratus," katanya.


Karena, sebutnya, memilih pemimpin itu bukan sekadar dapat untung sesaat.


"Memilih pemimpin itu, bukan sekedar dapat untung apa sekarang. Tapi bagaimana keberlangsungan untuk anak cucu kita. Bagaimana anak-anak kita bisa sekolah, bisa mendapatkan jaminan kesehatan, mendapat pekerjaan. Maka, lewat sosialisasi pengawasan partisipatif ini, saya berharap kita semua dapat memilih pemimpin yang ideal," sebutnya.


Pemimpin yang ideal dimaksud, kata Alpian, adalah pemimpin yang adil.


"Pemimpin yang ideal itu pemimpin yang  adil. Tetapi, bagaimana mau adil, kalau dari awal sudah melanggar aturan. Bagaimana merawat NKRI. Maka dari itu, perlu peran serta aktif bapak, ibu sekalian dalam melakukan pengawasan partisipatif lewat Kampung Pengwasan ini. Jangan sampai pemimpin menjual negeri ini," pungkasnya.


Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Medan, Payung Harahap yang hadir pada kesempatan tersebut mengapresiasi antusias warga Kampung Sejahtera mengikuti sosialisasi Pengembangan Pendidikan Pengawasan Pemilu Partisipatif "Kampung Pengawasan" tersebut.


Sedangkan Ketua P3KS, Aminurasid mengucapkan ribuan terima kasih kepada jajaran Bawaslu yang telah melaksanakan sosialisasi pengawasan partisipatif di Kampung Sejahtera.


"Kami warga Kampung Sejahtera sangat berterima kasih kepada jajaran Bawaslu Sumut yang telah memberikan ilmu pengetahuan tentang pengawasan partisipitaif di bidang Pemilu dan pemilihan," kata Rasid.


Namun, katanya, ia berharap ke depan, P3KS dan Bawaslu Sumut maupun Kota Medan dapat bekerjasama dan berkolaborasi untuk meningkatkan pengetahuan warga Kampung Sejahtera di bidang kepemiluan.


Sebelumnya, Senin, (6/12/2021), Bawaslu Sumut juga menggelar diskusi pengembangan pendidikan pengawasan partisipitaif, 'Pojok Pengawasan' bersama para jurnalis di Kota Medan.


Ini dilakukan bagian dari program Badan Pembangunan Nasional (Bapenas) yang didistribusikan atau diimplementasikan  ke Bawaslu seluruh Indonesia. 


Kategori : News

Editor     : AHS



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama