Kunjungi PPK Gelora Bung Karno, BPODT Serius Kelola Caldera Nomadic Resort

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Direktur Utama Badan Pengelola Otorita Danau Toba (BPODT) Jimmy Bernando Panjaitan menyambangi Kantor Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK), Kamis (27/1/2022).


Ist

Didampingi Direktur keuangan Bambang Cayho Murdoko, dan Kepala Satuan Pemeriksa Internal menyambangi Kantor Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK) disambut oleh Direktur Utama Rakhhmadi Afif Kusumo,  Direktur Umum Susan Widijaningsih,  Direktur Keuangan Agus Trisyuwanto, Jimmy Bernando menyampaikan kunjungan itu untuk melakukan diskusi terkait pengelolaan keuangan badan otoritas.


Jimmy menganggap kunjungan ke Gelora Bung Karno sanga penting karena BPODT sudah  berstatus Badan Layanan Umum sejak 2019. Artinya, BPODT sudah mendapatkan keuntungan dari pengelolaan kawasan otorita di Toba Caldera Nomadic Escape. 


"Kedatangan kami kesini ingin bertemu dengan pengelola GBK. Ini sebuah pelajaran besar bagi kami untuk mendengar masukan dari dewan direksi GBK yang sudah sangat profesional," ucap Dirut BPODT.


Dalam pertemuan, Dirut PPK GBK menyampaikan pengenalan tentang GBK serta sejarah pengelolaan GBK hingga saat ini.


"GBK punya sejarah panjang, awalnya kami berbentuk yayasan ditahun 1966, lalu menjadi badan Gelora Bung Karno dan sekarang menjadi Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kemenesneg. Pendapatan kami paling besar adalah sewa kawasan, venue dan retail, capaian kami tertinggi yaitu saat sebelum pandemi sekitar 200 milyar. Inibsalah satu BLU paling tinggi di Indonesia," ujar Dirut GBK.


Dalam peningkatkan pelayanan GBK selalu memberi pelayanan terbaik dalam pengelolaan kawasan baik secara penataan infrastruktur,  layanan teknologi hingga pada pengelolaan keuangan.


"Kami memang diharapkan menjadi mandiri, BLU kawasan pertama di kawasan Danau Toba, sebagai kawasan pariwisata kami perlu memantapkan bagaimana pengelolaan SDM dan Keuangan agar bisa lebih baik," jelas Jimmy.


Bambang Murdoko, Direktur keuangan BPODT turut menyampaikan bahwa perlu berlajar banyak terkait Gelora Bung Karno dalam pengelolaan Keuangan. 


"Menarik bagi kami untuk mendengar kiat - kiat tentang Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), terutama untuk penggunaan dan pengelolaannya agar kami juga bisa mewujudkan pengelolaan keuangan yang baik dan mandiri" ujar Bambang


Dari Paparan Direksi PPK GBK, Direktur utama menyampaikan "Pada prinsipnya kami satu - satunya BLU yang diwajibkan untuk menyetor ke negara sekitar 15% dan kami bisa menggunkan 85% dari PNBP".


"Karena sudah murni BLU dan tidak menggunakan APBN lagi, kami diuntungkan bisa membuat peraturan sendiri untuk mengatur hal hal spesifik untuk pengembangan Kawasan GBK" tambah Susan


Pertemuan ini baik antara BPODT maupun GBK saling berdiskusi tentang pengadaan barang dan jasa,  penerapan teknologi digital, serta pengelolaan keuangan dengan menggunakan aplikasi untuk mempermudah manajemen serta dilanjutkan mengunjungi Venue-venue Gelora Bung Karno didampingi oleh Tim Humas GBK.


Kategori : News

Editor     : AHS



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama