Pupuk Indonesia Komitmen Tertib Penyaluran Pupuk Bersubsidi dengan Distributor Aceh

MEDAN, suarapembaharuan.com - Setelah road show pembinaan kios dan distributor pupuk bersubsidi Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Penjualan Wilayah I PT Pupuk Indonesia menggelar rapat dengan distributor Provinsi Aceh, Kamis (24/2/2022), di Medan. 


VP Penjualan Wilayah I PT Pupuk Indonesia, RM Taufiek memberikan penjelasan tentang penyaluran pupuk bersubsidi pada yang digelar PT Pupuk Indonesia dengan distributor Provinsi Aceh, Kamis (24/2/2022), di Medan. (ist)

Rapat yang dihadiri seluruh distributor pupuk bersubsidi di Provinsi Aceh tersebut membahas kebijakan pupuk bersubsidi tahun 2022, evaluasi kinerja distributor, potensi permasalahan yang harus diantisipasi, dan tata kelola administrasi pelaporan pupuk bersubsidi. 


VP Penjualan Wilayah I PT Pupuk Indonesia,  RM Taufiek menyampaikan bahwa tertib penyaluran pupuk bersubsidi adalah komitmen yang harus dijalankan, baik di tingkat distributor maupun kios resmi. 


“Karena itu, penyaluran pupuk bersubsidi harus sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegas Taufiek di hadapan para distributor.


Taufiek juga berpesan kepada para distributor agar benar-benar melakukan pengawasan dan pembinaan ke kios-kios di wilayah kerjanya. 


“Distributor harus memiliki stok dua minggu untuk menjamin ketersedian pupuk di wilayah kerja masing-masing, serta distributor selalu memastikan pupuk yang disalurkan sampai di kios, dan disalurkan oleh kios sampai ke petani yang terdaftar di e-RDKK (Elektronik-rencana defenitif kebutuhan kelompok).


Dalam rapat tersebut juga disampaikan realisasi penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2021 dan realisasi penyaluran sampai dengan Februari 2022.


Sesuai Permentan No 41 Tahun 2021, alokasi pupuk bersubsidi untuk Provinsi Aceh di Tahun 2022, adalah untuk Urea sebanyak 80.443 ton, ZA 61.668 ton, SP-36 14.678 ton, NPK 42.932 ton, dan Petroganik 11.826 ton. 


Alokasi pupuk Urea, ZA, dan Petroganik tahun 2022 ini jauh lebih besar dibanding tahun 2021. Pupuk Urea ada penambahan sebanyak 4.436 ton, ZA 49.231 ton, dan Petroganik 3.887 ton. 


Sedangkan pada pupuk NPK dan SP-36, alokasi di tahun 2022 lebih kecil dibandingkan tahun 2021. Pupuk NPK berkurang 2.088 ton, dan SP-36 2.341 ton.


Hadir sebagai narasumber pada rapat tersebut, VP Penjualan Wilayah I PT Pupuk Indonesia, RM Taufiek, AVP NAD-Sumut PT Petrokimia Gresik, Sukodim, AVP Sales Aceh PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) Wilayah Aceh,  Rachmat Riza, AE PT PIM, Yassir Arafat dan Staf Penjualan Wilayah I PT Pupuk Indonesia, M Ari Wibowo. 


Kategori : News

Editor     : AHS



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama