Asian Agri Pugar Makam Keramat Datuk Amang Kuning dan Ratu Mayang Sari

JAMBI, suarapemnaharuan.com - Asian Agri, perusahaan perkebunan kelapa sawit Grup Royal Golden Eagle (RGE), melakukan pemugaran Makam  Keramat Datuk Amang Kuning dan Ratu Mayang Sari yang berlokasi areal Lindung NKT, Desa Pinang Gading, Kecamatan Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.


Ist

Kegiatan program Corporate Social Responsibility (CSR) Asian Agri dilakukan unit bisnisnya PT Inti Indosawit Subur (PT IIS) Grup Kebun Tungkal Ulu , berlangsung Senin, 21 Maret 2022, dihadiri Joko Rianto (Humas PT IIS Group Kebun Tungkal Ulu); Rudy Jasthon S (Koordinator CSR P3 AA); dan Parjono (Pengurus Makam Kramat Desa Pinang Gading).


Joko Rianto, Humas PT IIS Group Kebun Tungkal Ulu mengatakan, program ini merupakan bentuk kepedulian Asian Agri - PT IIS untuk menjaga kearifan lokal, agar tetap lestari.


"Kami harapkan bantuan ini bisa bermanfaat untuk menjaga kelestarian makam keramat Kuburan Panjang Datuk Amang Kuning dan Ratu Mayang Sari sebagai warisan leluhur kita," ungkap Joko.


Rudy Jasthon S, Koordinator CSR P3 Asian Agri menambahkan, bahwa beragam program CSR telah dilakukan untuk masyarakat khususnya Kecamatan Merlung.


Ist

Dan kali ini, program CSR Asian Agri berupa pemugaran Makam Keramat. "Makam ini  kita pugar demi kelestariannya, usulan yang diminta Kepala Desa telah kita penuhi hari ini, kita akan memperbaiki semua atap dan cor semen yang rusak serta menggantikan plang dengan yang permanen,” ujar Jasthon.


Kuburan Panjang Datuk Amang Kuning dan Ratu Mayang Sari adalah makam keramat peninggalan masa lampau yang selalu disinggahi oleh masyarakat.


"Kita berharap makam leluhur ini dijaga dan dirawat agar tidak rusak keberadaannya, demi kelestariaan identitas budaya lokal," sebutnya.


Sementara itu, Parjono warga Desa Pinang Gading berterima kasih kepada perusahaan PT IIS Kebun Tungkal Ulu yang telah memberikan bantuan Pemugaran Kuburan Panjang Datuk Amang Kuning dan Ratu Mayang Sari.


"Kami akan menjaga kondisi makam agar tetap baik dan terawat," ucapnya. 


Mengenai Asian Agri

Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979. Hingga kini Asian Agri mengelola 100.000 hektar kebun kelapa sawit dan mempekerjakan 25.000 orang.


Sebagai perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans), Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektar kebun kelapa sawit, serta membina kemitraan dengan petani swadaya untuk membawa dampak positif terhadap kesejahteraan dan peningkatan ekonomi petani.


Dengan menerapkan kebijakan tanpa bakar dan praktik pengelolaan kebun secara berkelanjutan, Asian Agri membantu petani mitra untuk meningkatkan produktivitas, hasil panen, kemamputelusuran rantai pasok, sekaligus mendukung mereka memperoleh sertifikasi. Pabrik Asian Agri menerapkan teknologi terbaik memanfaatkan energi hijau yang dihasilkan secara mandiri, dalam rangka meminimalisasi emisi gas rumah kaca.


Lebih dari 86% dari perkebunan inti Asian Agri di Provinsi Sumatera Utara, Riau & Jambi serta 100% perkebunan petani plasma di Provinsi Riau & Jambi telah bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). 


Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaannya. Seluruh unit bisnis dalam naungan Asian Agri telah memperoleh sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).


Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan produsen CPO terkemuka telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. 


Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant - Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi.


Kategori : News

Editor     : AHS


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama