Ditunggangi Balita, Ular Raksasa Ini Dibuat Seperti Gak Punya Harga Diri

KEBUMEN, suarapembaharuan.com - Ada pemandangan langka di Kebumen. Sosok bayi di bawah lima tahun (Balita) bermain dengan santainya di atas tubuh ular. 


Dream.id

Bukan ular sembarangan. Namun ini ular raksasa menyerupai Anaconda. Besarnya seakan tidak jauh berbeda dengan tayangan film Anaconda.


Tidak ada rasa takut. Bocah manis pembuat kejutan ini terlihat senang bermain dengan ular tersebut. Padahal, jika dilihat dari ukuran ular, sapi sekalipun bisa dilahap.


Seperti menunggangi kuda, ular itu dibuat seakan gak punya harga diri. Pemandangan ini mengundang beragam komentar. Tidak sedikit orang yang bergidik.


Peristiwa ini menjadi geger ketika video balita bermain di atas ular itu diunggah akun Instagram @munding_aji.


Dalam video itu, seperti dilansir dari dream.co.id, terlihat piton raksasa itu sedang melata di tanah. Sementara, bocah berkaus warna ping keunguan itu santai di atas ular tersebut.


Bocah Kebumen itu tak takut memegang ular besar tersebut. Dia bahkan duduk di atas tubuh ular yang terlihat tenang itu.


Piton itu memang terlihat sudah jinak, sebab sudah dipelihara lama. Meski demikian, bukan berarti adegan itu tidak berbahaya.


Pemilik akun yang mengunggah video itu juga memberi peringatan bahwa adegan itu dilakukan di bawah pengawasan orang profesional agar tidak berbahaya.


"Adegan ini didampingi profesional ya gaes, so jangan mencobanya di rumah tanpa pengawasan," tulis akun @munding_aji.


Video itu membetot perhatian pengguna Instagram. Sejak diunggah 10 Februari silam, video itu sudah mendapat 865 tanda suka.


Banyak pula warganet yang meninggalkan komentar. "Ibunya yang gemeteran om," komentar akun @viochan_.


"Maaf menurut video 2 yg saya lihat mereka blng, rata2 komentar nya, ular ttp binatang buas jd tetap extra hati 2 palagi ular raksasa seperti itu," tulis akun @oktorivansimanjuntak.


"Increíble," komentar akun @xnosurfer. "Bocil nya Ampun dah Bro," komentar akun @sudiyanto.doank.


Kategori : News

Editor     : AHS


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama