Puan Maharani - Andika Perkasa Sulit Terkalahkan Jika Diusung pada Pilpres 2024

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia memprediksikan, Puan Maharani sangat layak diusung berpasangan dengan Jenderal Andika Perkasa,sebagai Capres maupun Cawapres maupun sebaliknya, dalam Pemilu 2024 mendatang.


Gandi Parapat

Pasangan ini bahkan bisa mengungguli Prabowo Subianto jika kembali maju dalam bursa pemilihan (Pilpres). Siapapun pasangan Prabowo, dipastikan tidak membawa pengaruh untuk bisa mengalahkan Puan - Andika.


"Namun, kita menengarai banyak pihak yang melakukan manufer untuk menggagalkan Puan Maharani sebagai Capres 2024 mendatang," ujar Koorrinator PMPHI, Gandi Parapat, Senin (9/5/2022).


Gandi Parapat mengatakan, elektabilitas cucu Proklamator Bangsa ini sengaja dibuat rendah untuk mempengaruhi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, supaya mengusung capres lain bukan Puan Maharani.


"Kami menengarai pihak tertentu sengaja melakukan itu lewat jejaring media sosial, yang seakan menyebutkan Puan Maharani tidak memiliki dukungan di tingkat akar rumput," ujar Gandi.


Gandi menyebutkan, Puan Maharani mempunyai potensi besar untuk maju dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Majunya Puan tentunya akan membawa warna baru dalam pesta demokrasi.


"Masyarakat sudah cerdas dalam menentukan pilihan, termasuk dalam mendukung Puan Maharani. Artinya, bukan lembaga survei maupun elit politik yang menentukan Puan Maharani layak atau tidak untuk diusung," ungkap Gandi.


Menurut Gandi, Ketua DPR RI ini sangat layak untuk diusung PDI Perjuangan dalam memenangkan pilpres. Kehadiran Puan tentunya membawa warna baru dalam proses demokrasi di negeri ini. Dukungan terhadap Puan akan mengalir deras.


Gandi menilai, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tidak akan terpengaruh atas manuver politik pihak tertentu yang ditengarai sengaja menenggelamkan nama Puan Maharani dalam bursa pencalonan partai berlambang banteng moncong putih itu.


"Megawati itu piawai dalam menentukan calon yang diusung dalam pilpres mendatang. Untuk bursa capres 2024 mendatang tentunya berbeda ketika pengajuan Gubernur DKI, Joko Widodo (Jokowi), pada 2014 lalu. Tidak boleh disamakan," jelasnya.


Menurut Gandi, Megawati Soekarnoputri tidak akan menabrak aturan partai maupun lainnya jika mengusung Puan sebagai calon presiden. Pengusungan Puan jika dilakukan pun bukan merupakan bagian dari politik dinasti.


"Puan Maharani ini memiliki talenta sebagai pemimpin, yang merupakan warisan dari kakeknya, Soekarno dan ibunya, Megawati Soekarnoputri. Kita optimistis Puan Maharani sanggup dalam memimpin dan memajukan bangsa ini," pungkasnya.


Pada sisi lainnya, Gandi Parapat mengatakan, Jenderal Andika Perkasa bukan pemimpin yang dianggap asing oleh masyarakat. Kinerjanya yang sangat positif dan humanis membuat Jenderal Andika cepat dikenal masyarakat. Di bawah kepemimpinan Jenderal Andika, TNI diyakini semakin smooth dan merakyat. Sehingga, bukan tidak mungkin jika Jenderal Andika menjadi rebutan partai politik untuk diusung pada pilpres 2024 mendatang.


"Jenderal Andika Perkasa ini berpotensi menjadi 'kuda hitam' dalam bursa Capres 2024 mendatang. Ini bisa terwujud jika Jenderal Andika berhasil memajukan TNI. Apalagi bila TNI semakin dekat dengan masyarakat, dihormati negara - negara asing, tentunya Jenderal Andika semakin diinginkan masyarakat untuk melanjutkan kepemimpinan bangsa ini, menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi)," ujar Gandi Parapat.


Menurut Gandi, Jenderal Andika Perkasa ini merupakan pemimpin yang humanis. Tidak hanya terhadap bawahan, Jenderal Andika sangat ramah terhadap masyarakat. Salah satu contohnya, pekerja bangunan di lingkungan Mabes TNI dari kalangan masyarakat sipil dan difabel, diajak Jenderal Andika untuk makan bersama di ruang kerjanya. Banyak kegiatan humanis Jenderal Andika Perkasa ini. Tentunya ini semakin mengharumkan institusi TNI.


Selain itu, kelebihan lain Andika Perkasa karena sudah membangun kerjasama dengan pemimpin militer negara adikuasa seperti Amerika Serikat maupun pemimpin militer negara lainnya. Kerjasama ini semakin menguatkan posisi TNI di mata dunia, termasuk dalam perdamaian dunia maupun menjaga teritorial Indonesia. Negara luar akan berpikir panjang untuk mengusik teritorial bangsa Indonesia ini.


Kategori : News

Editor     : AHS


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama