Baliho Puan Sebagai Capres Dirusak di Medan, Alwi Hasbi: Usut Hingga Tuntas

MEDAN, suarapembaharuan.com - Mantan Ketua Badko Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumut, Alwi Hasbi Silalahi, mengaku sangat menyesalkan aksi pihak tertentu yang melakukan perusakan baliho kandidat calon presiden (Capres) dari PDIP, Puan Maharani, di sejumlah kawasan di Medan.


M Alwi Hasbi Silalahi. Ist

"Akhir -akhir ini kita dikejutkan dengan adanya perusakan baliho di beberapa titik di Kota Medan. Terpantau perusakan Baliho tersebut bergambar Puan Maharani Calon Presiden 2024 yang saat ini juga menjabat Ketua DPR RI, yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab," ujar Alwi Hasbi, Selasa (9/8/2022).


Alwi Hasbi mengatakan, peruaakan baliho capres kerab terjadi di masa mendekati politik nasional. Namun aksi perusakan ininsangat jauh dari kata politik beradab dan menujukkan sisi intoleran dalam sebuah panggung politik.


"Memasuki tahun politik 2024 yang akan datang, memang tampak mulai hangat dari kehadiran tokoh dari partai untuk melakukan branding diri sebagai ajang menarik simpati Masyarakat khususnya Kota Medan. Namun kejadian tersebut juga menjadi ajang oknum yang tidak bertanggung jawab melakukan Perusakan Baliho yang berdiri di titik penting Kota Medan," jelasnya.


Menurutnya, perusakan baliho seperti ini akan membuat perpecahan tatanan berbangsa dan bernegara khususnya, di Kota Medan. Karena Kota Medan adalah kota yang damai dan memiliki toleransi yang tinggi dalam menyikapi suhu politik. 


"Kita tidak mau dengan aksi oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut akan menyebabkan Masyarakat saling terpecah dan memunculkan sifat kebencian. Perbedaan politik itu sudah hal yang biasa namun tidak boleh saling menghujat apalagi dengan adanya perusakan Baliho Puan Maharani Calon Presiden 2024 di Kota Medan ucap Alwi Hasbi Silalahi sebagai Tokoh Sumut," ujarnya.


Alwi hasbi juga meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian dengan menangkap para dalangnya sebagai ajang pembelajaran. Jangan nanti di kemudian hari kondisi tersebut menjadi referensi saling serang antarpendukung di tengah-tengah kehidupan masyarakat. 


"Harapannya juga untuk masyarakat saling menahan diri serta jangan terpancing dengan aksi oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut," pungkasnya.


Kategori : News

Editor     : AAS


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama