TAPSEL, suarapembaharuan.com - Akibat terlalu kesal dengan kondisi infrastruktur yang rusak, masyarakat di Kecamatan Arse, Kabupaten Tapanuli Selatan, melakukan aksi tanam pohon pisang di sejumlah ruas jalan Provinsi yang berada di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara.
 |
| Ist |
Aksi tersebut dilakukan di jalan rusak yang berada di Kecamatan Arse, Kabupaten Tapanuli Selatan, Jumat kemarin.
Abdullah, mahasiswa dari daerah tersebut menyatakan, hal itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap mantan Bupati Tapsel Syahrul M Pasaribu. Masyarakat merasa diprank, mereka kecewa karena pembangunan jalan yang dijanjikan tak terealisasi.
"Gerakan ini kami lakukan karena kami merasa di prank oleh H Syahrul M Pasaribu yang menyatakan bahwa jalan ini akan dibangun dan prioritas pada TA 2022, tapi faktanya satu meter pun tidak ada yang dibangun," kata Abdullah dalam keterangannya, Minggu (28/8/2022).
Dijelaskannya, sebelumnya mantan Bupati Tapsel itu sempat mengungkapkan bahwa jalan ruas Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dapat perhatian serius dari pemerintah Provinsi Sumut.
Bahkan, telah dilakukan peninjauan lapangan dan disebutkan sebagai prioritas pembangunan TA 2022. Namun pada kenyataannya, kondisi itu berbanding berbalik terhadap fakta yang ada di lapangan.
Hingga Agustus 2022 tidak ada satu meter pun jalan yang dibangun di daerah tersebut.
Abdullah pun menyatakan bahwa, dirinya sudah bosan dengan janji-janji politik dari Syahrul Pasaribu. Ia menilai hal tersebut dilakukan Syahrul Pasaribu untuk menarik dukungan dari masyarakat untuk kepentingan 2024.
"Kami sudah bosan dengan angin surga yang mana kami duga ini merupakan janji-janji politik, demi menarik simpatisan masyarakat untuk kepentingan politiknya di tahun 2024," tandasnya.
Kategori : News
Editor : RAS
Posting Komentar