Nama Irjen Panca Disebut Dalam Pusaran 303, Mungkinkah?

Oleh : Zulkifli 


Drama berdarah di Duren Tiga menjadi liar, melebar meler entah kemana. Terakhir, tadi malam saya mendapatkan pesan, grafis skema jalur konsorsium judi (303) yang melibatkan sejumlah jendral selain Irjen Ferdy Sambo. 


Zulkifli

Kapolda Sumut Irjen Panca Simanjuntak pun juga masuk dalam daftar susunan grafis. Namanya ada terikut dalam pusaran itu. Mungkinkah? Sejumlah fakta dan logika, seakan membantah tuduhan itu terhadap jenderal yang dikenal pekerja keras itu. 


Sebagai orang Sumut, jurnalis yang puluhan tahun berkecimpung dalam liputan Kepolisian, saya tersentak kaget membaca skema itu. Bagi saya, meski atas kebijakannya pun merasakan imbasnya, Irjen Panca adalah sosok perwira polisi yang relatif bersih dari bisnis hitam. 


Jangankan bisnis hitam dan meraup untung, dari permainan abu-abu yang nyaris bersih pun Irjen Panca tak tergiur. Mungkinkah orang lebih mau menjerumuskan diri ke bisnis hitam, sedangkan bisnis abu-abu saja pun dia tak mau? 


Rasanya, tak masuk logika jika Irjen Panca dikaitkan dalam bisnis konsorsium judi yang terbongkar, pascatragedi berdarah Irjen Ferdy Sambo. 


Sebagai orang nomor satu di Polda Sumut, Irjen Panca sangat terkenal sebagai sosok yang bersih. Jangankan bisnis gelap, bisnis hitam, uang yang nyaris menjadi 'haknya' pun tak digubrisnya. Telegram mutasi ditubuh Polri Polda Sumut pun, adalah salah satu peluang untuk mendapatkan uang cukup banyak. 


Tapi itu pun tak dilakukan Irjen Panca. Suatu ketika, setelah beberapa bulan menjabat di Sumut, saya pun menanyakan mengapa dirinya tak kunjung mengeluarkan mutasi. Dengan diplomatis, Irjen Panca menjawab hal seperti yang saya bayangkan. 


Inilah yang meyakinkan saya, bahwa Irjen Panca jauh dari isu keterlibatannya dalam konsorsium 303 tersebut. Hal yang mudah tanpa resiko pun ditampiknya, konon lagi bisnis yang sungguh berisiko tinggi itu. 


Soal mutasi, hanya satu dari banyak kesempatan yang harusnya diberdayakan Irjen Panca dalam  mengumpulkan pundi-pundi keuangannya. Tapi, semua terlihat tak dilakukannya. Dari puluhan kapolres dan pejabat utama Polda Sumut, pun tak terasa jika Irjen Panca memanfaatkan jabatannya demi uang. 


Bahkan, banyak perwira menengah yang mengeluh akan bersih bersih yang dilakukan Irjen Panca. Sungguh, saya tak punya sedikit pun kepentingan dalam banyak kasus yang melebar ke sana ke sini imbas dari tragedi Duren Tiga. 


Kepentingan kebenaran, meski absolut adalah penyebab utama dalam menuliskan catatan ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua, untuk para pencari keadilan di negeri ini. 


Penulis Merupakan Jurnalis Senior di Medan, Sumatera Utara.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama