Sandiaga Buka Peluang Usaha dan Lapangan Kerja Pariwisata di Bengkulu

BENGKULU, suarapembaharuan.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno membuka peluang usaha dan lapangan kerja pariwisata berkualitas di desa-desa wisata Bengkulu. 


Ist

Salah satunya Desa Wisata Belitar Seberang, Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu yang berhasil masuk daftar 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 setelah melalui uji standar penilaian tim juri. Mereka nantinya akan mendapatkan pembinaan dan pendampingan dari mitra strategis Kemenparekraf. 


Sandiaga mengapreasi capaian Desa Wisata Belitar Seberang secara khusus dan Bengkulu secara umum. Pencapaian ini merupakan hasil dari kerja bersama (kolaborasi) yang apik antara masyarakat yang dikoordinasikan dengan kelompok sadar wisata (pokdarwis) setempat dan didukung oleh pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, juga pemerintah pusat. 


“Desa Wisata Belitar Seberang merupakan salah satu destinasi unggulan dengan alamnya yang indah sebagai salah satu daya tarik utama,” kata Sandiaga dalam keterangannya pada Rabu (10/8/2022) saat kunjungan kerjanya.


"Di Bengkulu ada 58 desa wisata kita harus tingkatkan lagi. Rejang Lebong ini adalah sembilan desa wisata. Kita harus bangkitkan peluang usaha di sini dan lapangan kerja seluas-luasnya,” lanjut dia.


Masyarakat setempat sudah menerapkan best practice jalan menuju ke Air Terjun Tri Sakti dan Puspa Dewi, sehingga wisatawan bisa menikmati perjalanan ke air terjun dengan aman. Ia pun Berterima kasih sudah melestarikan keindahan alam di Bengkulu.


Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Belitar Seberang, Hendri menjelaskan kepada Sandiaga bahwa pengelola desa ingin menyatukan nama dua air terjun yang paling terkenal di Desa Wisata Belitar Seberang, yaitu Air Terjun Tri Sakti dan Air Terjun Puspa Dewi.


Keistimewaan air terjun Tri Sakti adalah airnya yang dingin. Sedangkan air terjun Puspa Dewi bersuhu panas. Kedua aliran air ini akan bertemu dan menyatu di satu titik. 


"Fenomena air terjun ini merupakan satu-satunya di Indonesia, berpasangan dengan penampilan gagah dari Air Terjun Tri Sakti dan representasi keanggunan dari Air Terjun Puspa Dewi, membuat kedua air terjun ini diibaratkan laki-laki dan perempuan yang saling melengkapi,” beber Hendri. 


Sandiagapun membuka sayembara penamaan dua air terjun yang bersatu, yaitu Tri Sakti dan Puspa Dewi. "Jadi, kita akan membuka sayembara sampai akhir Oktober. Di mana akan kita finalkan dan diumumkan saat puncak ADWI di Gedung Sapta Pesona (Kemenparekraf),” terang Sandi.


Setelah itu ia kemudian mengikuti rangkaian kegiatan presentasi di Edu Tourism Rumah Nira yang merupakan daya tarik wisata edukasi pembelajaran tentang pembuatan gula merah, termasuk mencicipi air nira segar, melihat kegiatan ekonomi kreatif di dalam area Rumah Nira. Setelah itu, bersama gubernur dan bupati setempat menanam bibit pohon aren di area Edu Tourism Rumah Nira. 


Bicara jarak tempuh ke desa ini, pelancong dapat melalui jalan darat selama 2,5 jam dari Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu. Rutenya melalui jalan lintas Curup-Lubuk Linggau. Desa yang terdiri dari tiga dusun ini memiliki kepadatan penduduk sekitar 1.010 jiwa (sekitar 297 kepala keluarga) yang terdiri dari Suku Lembak dan Suku Jawa. 


Luas wilayah sekitar 625 hektar, kondisi topografi wilayah 400-600 mdpl, berupa bukit dan lembah menjadikan Desa Belitar Seberang memiliki iklim sejuk. Berbagai tanaman pertanian dan perkebunan dapat ditemui di desa Belitar Seberang. 


Didominasi dengan tanaman Aren yang hampir dapat ditemui di setiap sudut wilayah desa, perkebunan kopi robusta juga dapat ditemui di hamparan perbukitan Desa Belitar Seberang.


Desa Belitar Seberang memiliki beragam potensi wisata alam, budaya, dan tradisi. Misalnya air terjun Tri Sakti yang memiliki ketinggian 85 meter dan dikelilingi alam nan indah. 


Pengunjung dapat menggunakan ojek atau mobil offroad 4x4 untuk sampai ke titik trekking. Jarak dari titik tersebut menuju lokasi air terjun adalah sekitar 2 km, dapat ditempuh dengan berjalan sekitar 20 menit. Air terjun ini menjadi yang tertinggi di Provinsi Bengkulu.


Kategori : News

Editor     : AHS


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama