Warga Tapsel Kecewa, Perbaikan Infrastruktur Jalan Provinsi Kembali Ditunda

TAPANULI SELATAN, suarapembaharuan.com - Masyarakat Kecamatan Arse, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), merasa kecewa dengan kebijakan pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut), yang menunda perbaikan infrastruktur jalan di sana. 


Ist

Pasalnya, sosialisasi pembangunan badan jalan tersebut kerap sudah dilakukan, terutama oleh perwakilan pemerintah Provinsi di Tapsel. Menurut mereka, kondisi badan jalan yang mengalami kerusakan dipastikan akan semakin rusak apabila tahun ini tidak dibangun. 


“Sudah sering dilakukan sosialisasi, bahkan saya sering mendengar pengumuman dari masjid bahwa pembangunan jalan provinsi ini segera terealisasi. Tapi kenyataannya dibatalkan,” kata Sahdani Pane, warga Kecamatan Arse, Rabu (10/78/2022). 


Menurutnya, apa yang diminta oleh pemerintah Provinsi sudah dipenuhi warga. Namun, tetapi pemerintah Provinsi Sumut juga membatalkan pembangunan jalan itu. 


“Sangat kecewa, karena sudah beberapa tahun tertunda dengan alasan Covid-19, dan tahun ini juga tertunda, entah apalagi alasannya,” kata Pane, dengan nada kecewa.  


Dia mengakui, masyarakat sudah berharap banyak akan terealisasinya peningkatan pembangunan jalan tersebut. Sebab, sudah banyak yang datang dan mengatakan kepada warga bahwa jalan milik provinsi di Kecamatan Arse akan dibangun. 


Sementara itu, Syahril, salah seorang pengendara roda dua mengatakan, saat ini kondisi badan jalan milik Provinsi  di Kecamatan Arse semakin rusak. Sebab, sejak beberapa tahun, jalan tersebut tidak tersentuh pembangunan.


Sebelumnya Pemprov Sumut sudah mensosialisasikan perbaikan infrastruktur jalan provinsi sejauh 22 Km. Sosialisasi diapresiasi warga, karena akses jalan provinsi sangat dibutuhkan warga untuk menghubungkan Tapsel –Labuhanbatu-Tapanuli Utara (Taput).


“Sebagai pedagang yang hampir setiap hari ke wilayah ini berharap agar pemerintah provinsi secepatnya memperbaiki jalan ini,” tandasnya. (ril)


Kategori : News

Editor     : AAS


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama