MEDAN, suarapembaharuan.com - Dinilai memiliki peran besar dalam berbagai bidang, baik pendidikan, profesi, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, Ketua Umum Yayasan Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Prof. H. Ismet Danial Nasution drg, Ph.D., Sp.Pros(K)., FICD. dan tiga pengurus yayasan lainnya, Prof. Dr. H Assad, M.si, Prof. Dr. H. Hasim Purba SH, Mhum dan Dr. H. Danialsyah, SH, MH, mendapat limpahan kurnia gelar dari Kesultanan Deli. Penganugrahan gelar ini langsung diserahkan oleh Sripeduka Sultan Deli XIV, Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam di Istana Maimun, Medan Minggu (2/10/2022).
 |
| Teks Poto : Dari kiri ke kanan : H. Danialsyah SH, MH, Prof. Dr. H. Assad, Sripeduka Sultan Deli XIV Mahmud Lamantjiji, Prof. H.Ismet Daniel Nst dan Prof. Hasim Purba. |
Dalam kegiatan yang bertajuk Majelis Adat Kurnia Gelar serta rangkaian Hari Keputraan ke-24 Sultan Mahmud Arya Lamanjiji Perkasa Alam ini, berbagai tokoh dari latar belakang berbeda, seperti pendidik, politisi, pengusaha dan kepala daerah mendapat gelar dari Kesultanan Deli dipandu oleh Datuq Adil Freddy Haberham SE, yang bergelar Datuq Seri Setia Diraja., serta turut disaksikan Pemangku Raja Sultan Deli XIV, T. Hamdi Osman Delikhan Al-Haj yang bergelar Raja Muda Deli
Di kegiatan ini Prof. H. Ismet Danial Nasution drg., Ph.D., Sp.Pros(K)., FICD., mendapat gelar Datuq Cendikia Darmalaksana Raja, yang berarti orang yang dimuliakan dan dituakan karena berilmu dan bijaksana dibidangnya.
Sedangkan Prof. Dr. H Assad, M.si yang mendapat gelar Datuq Setia Wira Utama yang berarti orang yang dituakan dan dimuliakan karena dalam dirinya penuh dengan ilmu agama dan ahli dalam merancang sesuatu pekerjaan.
Selain itu, Prof. Dr. H. Hasim Purba Sh, Mhum mendapat gelar kehormatan Datuq Arif Iswara Mustasyar yang berarti orang yang dituakan dan dimuliakan dan mengerti tentang hukum sehingga diharapkan bisa memberi masukan kepada raja terkait masalah hukum.
Dan yang termuda dari UISU, Dr. H. Danialsyah, SH, MH yang mendapat gelar kehormatan Datuk Kurnia Biksa Satrya yang berarti orang yang dituakan dan dimuliakan dan setia lagi bijaksana dalam memandang suatu perkara serta cakap dalam masalah hukum.
Selain itu, ada beberapa tokoh lain mendapat gelar kehormatan seperti Rektor USU, Dr. H Murianto Amin S,sos. M.si, Drs. H. Abdillah SE, AK, MBA. Ada 16 tokoh ternama di Sumut dan Medan yang mendapat gelar kehormatan ini.
Seusai penyerahan penghargaan, Prof. Ismet Danial Nasution kepada wartawan mengaku sangat bersyukur dan bangga mendapatkan gelar kehormatan dari Kesultanan Deli ini. "Saya sebagai pribadi dan UISU sangat bersyukur dan bangga serta terharu dengan penghargaan yang saya dan teman-teman terima ini," ujar Prof. Ismet.
Dijelaskan Prof. Ismet, pihaknya sangat berterimakasih atas kehormatan yang didapatkan dari Kesultanan Deli ini. "Kalau kriterianya sendiri kita tidak mengetahuinya. Itu semua kewenangan dari Kesultanan Deli dan bukan dari usulan kita," paparnya.
Selain itu, Prof. Ismet juga berharap sinergitas antara Kesultanan Deli dengan berbagai pihak seperti pemerintah dan khususnya UISU bisa terus ditingkatkan.
"Istana Kesultanan Deli ini punya peran yang sangat besar terhadap pembangunan Kota Medan, khususnya UISU, karena pada waktu UISU didirikan pada tahun 1951 Sultan Deli pada masa itu memberi kontribusi sangat besar dalam mendukung kelahiran dan keberlangsungan Universitas Islam Suamtera Utara," pungkasnya.
Senada dengan Prof. Ismet, tokoh lain UISU yang menerima penghargaan, Dr. H Danialsyah SH, MH juga berharap sinergitas Kesultanan Deli dengan berbagai pihak, khususnya di bidang pendidikan bisa terus terjalin dengan erat dan semakin harmonis kedepannya.
"Harapan kita Kesultanan Deli akan terus berkontribusi baik dibidang pendidikan dan bidang lainnya untuk kemajuan kita bersama membangun negeri ini menjadi lebih maju dan lebih baik kedepannya," harap Danialsyah yang diamini Prof. Assad dan Prof. Hasim Purba.
Dalam acara pemberian gelar kehormatan ini turut hadir anggota Pengurus Yayasan UISU, T. Arif Hasan Delikhan, S.Sos.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar