Publik Puas Kerja Erick Thohir, Akademisi UIN Sumut: BUMN Punya Kinerja Luar Biasa

MEDAN, suarapembaharuan.com - Lembaga Poltracking Indonesia melakukan survei terhadap Proyeksi Ekonomi Politik Nasional. Survei yang dilakukan pada 21-27 November 2022 itu juga dimaksudkan sebagai catatan akhir tahun kinerja Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin tahun 2022.


Meneg BUMN Erick Thohir. Ist

Salah satu temuan yang diperoleh dari sample 1.220 responden itu terkait kepuasan publik terhadap kinerja Menteri Kabinet Indonesia Maju. 


Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendapat penilaian luar biasa dari publik.  Dari temuan survey itu, publik sangat puas dengan kinerja Erick. 


Dengan perolehan 59,4 persen, Erick berada di nomor urut 2 tepat di bawah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan  61,4 persen. 


Lalu apa kata Akademisi UIN Sumatera Utara Dr Faisal Riza MA menyikapi temuan survey tersebut?


Riza melihat ada sejumlah hal yang memang patut mendapat apresiasi dari kinerja Kementerian BUMN selama ini. Pertama, unifikasi Bank Syariah milik negara ke dalam bentuk Bank Syariah Indonesia. 


"Kemudian motto AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) BUMN dinilai bisa menjadi senjata untuk pencapain luar biasa ke depan," ujar Riza.


Riza yang juga Direktur Lembaga Riset dan Konsultasi, Political Literacy Desk (Polldesk) itu juga mendorong Menteri Erick Thohir benar-benar mampu menjadi garda terdepan menjawab ancaman resesi global tahun depan. 


"Kan rencananya BUMN mau jadi pembeli siaga hasil tani. Maka kalau ini terjadi, maka kita patut bersyukur. Ini akan jadi kinerja luar biasa," kata Faisal Riza.


Namun dia memiliki catatan sendiri agar Kementerian BUMN menjadi lebih baik ke depan. 


Pertama, soal kenaikan harga BBM. Faisal Riza mendorong agar pemerintah dalam hal ini Pertamina mampu mengintervensi pasar.


"Jangan dilepas begitu saja. Bahan bakar ini kan yang menyentuh langsung ke rakyat," kata Faisal Riza.


Catatan kedua, soal daya saing BUMN. 


"Menyerap investor asing itu bagus. Tapi harus disertai pengarus-utamaan daya saing BUMN itu sendiri agar anak negeri yang berkompeten diberi ruang untuk bersaing dengan luar," tegas Faisal Riza.


Kategori : News

Editor     : AHS


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama