Wagub Musa Rajekshah Kukuhkan Pengurus Yayasan Ono Niha Hasambua Peduli

MEDAN, suarapembaharuan.com - Mendirikan dan mengelola yayasan dengan tujuan sosial merupakan amanah yang berat. Sebab, pekerjaan yang dilakukan tersebut tidak punya imbalan material. Sebaliknya, banyak berkorban mulai dari waktu, pikiran, tenaga, bahkan hingga materi.



Demikian dikemukakan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah saat mengukuhkan Pengurus Yayasan Ono Niha Hasambua Peduli Masa Bakti 2022-2026 di Gedung Hall Thomas Aquinas, Medan Helvetia, Kamis (8/12/2022).


Pria yang akrab disapa Ijeck ini menyatakan, "Semua itu (kerja sosial) kita lakukan dengan ikhlas dan sukarela, karena kita sebagai umat beragama yakin, ini akan ada balasannya. Manfaatnya akan dirasakan sampai ke generasi-generasi penerus kita nantinya.”   


Ia juga mengingatkan semua pengurus untuk terus berkegiatan sosial, mengutamakan kebutuhan bersama. 


“Kehadiran Yayasan Ono Niha Hasambua Peduli ke depan seperti apa yang disampaikan Ketua Pendeta Berkat Laoli, harus lebih mengutamakan kegiatan-kegiatan sosial, lebih mengutamakan apa kira-kira yang dibutuhkan oleh saudara-saudara kita, terutama yang berada di perantauan,” ujarnya.


Musa Rajekhah yang juga Dewan Pembina Yayasan Ono Niha Hasambua Peduli, meminta para pengurus untuk menjalankan amanah dengan rasa ikhlas dari hati.


Ijeck juga mengimbau seluruh warga Nias yang merantau, khususnya di Kota Medan, untuk terus menjaga kekompakan dan kebersamaan, serta menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat di manapun tempat tinggal.


Lanjutnya, meski kelompok masyarakat Nias seperti LSM atau yayasan sudah banyak, Yayasan Ono Niha Hasambua Peduli tidak boleh menjadikannya sebagai persaingan untuk mengejar popularitas.


“Jangan menganggap persaingan untuk popularitas tapi persaingan kita untuk mengejar kebaikan untuk mengejar pemanfaatan hidup,” katanya.


Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Ono Hina Hasambua Peduli Pdt Berkat K Laoli, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wagub yang telah hadir dan sebelumnya telah memberikan satu unit ambulans. Penyediaan layanan ambulans ini, disebutnya menjadi salah satu alasan yayasan dibentuk.


“Setelah pertemuan kita beberapa bulan yang lalu untuk menerima satu unit ambulans lalu kami melakukan rapat-rapat dengan seluruh ketua STM dan tokoh masyarakat menindaklanjuti bagaimana cara pengelolaan ambulance ini. Lalu berkembang bagaimana kalau kita membuat sebuah organisasi, saya bilang organisasi sudah banyak sekali, jadi kita sepakat untuk membentuk yayasan ini, yang fokusnya pada kegiatan sosial,” katanya.


Lebih lanjut dikatakannya, seluruh pengurus yang dilantik diharapkan mampu menjalankan tugas dan amanah dengan baik. Untuk target awal, pihaknya, lanjut Pdt Berkat, akan membuat rumah sosial yang bisa digunakan sebagai rumah duka atau tempat untuk melaksanakan pesta.


“Banyak warga Nias yang tinggal di Medan itu menyewa, saat ada kemalangan tak punya rumah semayaman sebelum menentukan apakah mau dikubur di sini atau ke Nias. Rumah ini juga nanti bisa juga untuk persinggahan, sudah kami survei tempatnya cukup besar bahkan untuk pernikahan juga bisalah dipakai karena bisa menampung sampai 150 orang,” katanya sembari menyampaikan, yayasan ini dibentuk dengan semangat sosial.


Hadir dalam acara anggota DPD RI Parlindungan Purba, Ketua Panitia Adv Aperius Gea dan para pendeta.(*/zp)


Kategori : News

Editor     : AHS


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama