Usut Tuntas Penembakan Mantan Anggota DPRD Langkat

MEDAN, suarapembaharuan.com - Hampir dua pekan kasus penembakan mantan anggota DPRD Langkat, Paiono (47) masih dalam penyelidikan Polres Langkat bersama Jahtanras Ditreskrimum Poldasu.


Ilustrasi

Hingga saat ini, pihak kepolisian belum mengaku ada mengamankan terduga pelaku, walau informasi yang beredar sudah ada 7 orang yang diamankan. Bahkan, informasi itu menyeruak kalau otak pelaku penembakan adalah “orang kuat” di seantero Kab Langkat, turut diamankan.

 

Kapolres Langkat AKBP Faisal Simatupang yang dikonfirmasi wartawan soal kebenaran informasi penangkapan itu tidak mau menjawab.

 

Demikian juga Kabid Humas Poldasu Kombes Hadi Wahyudi, belum memberikan keterangan.

 

Sementara pihak keluarga almarhum Paiono yang dikonfirmasi wartawan mengaku sudah mendapat informasi kalau terduga pelaku sudah ditangkap.

 

Melalui putri korban, Rika, mengaku sudah sepekan pihak keluarga menerima laporan penangkapan terduga pelaku yang lebih dari satu orang.

 

“Ya bang, kabarnya sudah ditangkap. Saya uda dapat kabar sudah lama, sudah hampir seminggu,” ujar Rika, Selasa (7/2/2023).

 

Menurut dia, kabar itu didapatnya dari pihak kepolisian. “Tapi masih pengembangan dulu,” katanya.

 

 Rika mengaku sesuai informasi yang dia dapat sudah 7 orang yang diamankan namun berapa orang yang sudah ditetapkan menjadi tersangka belum dia ketahui.


“Kabarnya sih ada 7 orang diamankan. Kemarin itu, ada tetangga saya dibawa namun sudah pulang karena tidak terbukti,” sebutnya lagi.

 

 Tapi, Rika menyebut kalau otak pelaku penembakan ayahnya sudah diamankan. “Kalau otak (pelakunya) sudah disitu sih,” ucapnya.

 

 Namun, Rika tidak berani menyebut nama otak pelaku pembunuh ayahnya itu yang disebut-sebut pelakunya preman besar di Kabupaten Langkat. “Saya belum berani menyebutkan. Orang besar juga pelakunya bang, orang besar di Langkat (preman dan mafia),” ketusnya.

 

 Rika menyebutkan kalau motif terduga pelaku membunuh ayahnya karena dendam. “Kabarnya gara-gara dendam, ga tau apa yang didendamkannya,” tambah dia.


 Dengan adanya kabar ini, keluarga berharap para pelaku dihukum mati. “Harapan saya dihukum mati saja daripada dia beranak pinak nanti soalnya itu satu keluarga,” sebutnya.

 

Diketahui, mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Langkat, Paino (47) tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) saat melintas di Devisi 1 Desa Basilam BL, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Kamis (26/1/2023) dini hari.

 

 Korban warga Dusun VII, Bukit Dinding, Desa Besilam Bukit Lembasa, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, tewas diduga karena mengalami luka tembak dibagian dada.


Kategori : News

Editor     : AAS


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama